Musim penghujan telah tiba, hewan yang seringkali muncul di
awal musim ini salah satunya adalah laron atau anai-anai. Hewan ini bermula
dari seekor rayap yang kemudian bermetamorfosa menjadi selaron. Kala menjadi
rayap, mereka tidak memiliki sayap. Rayap yang masih satu keluarga dengan semut
merupakan serangga social karena hidup berkoloni. Rayap bersarang dan memakan
kayu baik itu kayu pohon yang sudah lapuk, kayu perabotan hingga kerangka
rumah.
Koloni rayap
Di awal musim penghujan rayap-rayap yang telah dewasa
berubah memiliki sayap yang dikenal dengan nama anai-anai atau laron. Mereka
berbondong-bondong keluar dari sarang beterbangan dengan sayap baru mereka
menuju cahaya.
Cahayalah yang mereka tuju. Mereka akan berkumpul di sekitar cahaya untuk
mencari pasangan yang kemudian akan membentuk koloni rayap baru. Sang betina
yang terpilih akan menjadi ratu di dalam koloni yang baru itu nantinya. Dan
yang tak menemukan pasangan, akan mati keesokan harinya.
Dalam perjalanannya menuju cahaya, tak jarang banyak yang
harus tergeletak tak berdaya terbentur kendaraan yang lalu lalang. Pemandangan
itu saya saksikan 2 hari yang lalu. Banyak sekali laron yang terhempas oleh
kendaraan dan akhirnya tergilas oleh roda-roda hitam tanpa ampun.
laron adalah rayap yang telah dewasa
Para pengendara tak peduli dengan keberadaan mereka. Tanpa
sengaja menggilas ataupun menginjak laron-laron itu. Hidup mereka yang singkat
bisa jadi cerita tentang perjuangan keras dalam mengarungi hidup.
Dalam satu malam itulah mereka hidup sebagai laron yang akan
sangat menentukan keberadaan mereka di hari-hari selanjutnya.Selamat berjuang wahai para laron....