Senin, 05 Desember 2011

Cerita tentang laron


Musim penghujan telah tiba, hewan yang seringkali muncul di awal musim ini salah satunya adalah laron atau anai-anai. Hewan ini bermula dari seekor rayap yang kemudian bermetamorfosa menjadi selaron. Kala menjadi rayap, mereka tidak memiliki sayap. Rayap yang masih satu keluarga dengan semut merupakan serangga social karena hidup berkoloni. Rayap bersarang dan memakan kayu baik itu kayu pohon yang sudah lapuk, kayu perabotan hingga kerangka rumah.

Koloni rayap

Di awal musim penghujan rayap-rayap yang telah dewasa berubah memiliki sayap yang dikenal dengan nama anai-anai atau laron. Mereka berbondong-bondong keluar dari sarang beterbangan dengan sayap baru mereka menuju cahaya.

Cahayalah yang mereka tuju.  Mereka akan berkumpul di sekitar cahaya untuk mencari pasangan yang kemudian akan membentuk koloni rayap baru. Sang betina yang terpilih akan menjadi ratu di dalam koloni yang baru itu nantinya. Dan yang tak menemukan pasangan, akan mati keesokan harinya.

Dalam perjalanannya menuju cahaya, tak jarang banyak yang harus tergeletak tak berdaya terbentur kendaraan yang lalu lalang. Pemandangan itu saya saksikan 2 hari yang lalu. Banyak sekali laron yang terhempas oleh kendaraan dan akhirnya tergilas oleh roda-roda hitam tanpa ampun.

laron adalah rayap yang telah dewasa

Para pengendara tak peduli dengan keberadaan mereka. Tanpa sengaja menggilas ataupun menginjak laron-laron itu. Hidup mereka yang singkat bisa jadi cerita tentang perjuangan keras dalam mengarungi hidup.

Dalam satu malam itulah mereka hidup sebagai laron yang akan sangat menentukan keberadaan mereka di hari-hari selanjutnya.Selamat berjuang wahai para laron....


Terima kasih untuk hari ini...


Image: Google search
Flag Counter