Minggu, 30 Oktober 2022

Perayaan Divali 2022 di Anand Ashram Sunter

Hari Divali 2022 jatuh pada tanggal 24 Oktober hari Senin tetapi karena satu dan lain hal, perayaan hari tersebut di Anand Ashram Sunter diadakan pada hari Rabu, 26 Oktober 2022.

Perayaan berlangsung meriah dengan peserta yang datang dari berbagai penjuru kota Jakarta bahkan ada yang berasal dari Tangerang serta Bekasi.

Sudah dua tahun perayaan Divali tidak diadakan secara offline di Ashram Sunter ataupun Ashram lainnya yang dikarenakan oleh adanya Pandemi Covid 19.

Dan kali itulah pertama kalinya perayaan Divali diadakan secara offline. Sungguh gembira rasanya.

Senin, 24 Oktober 2022

Sebuah komentar

Di salah satu video mba Yanti Quixe di youtube channelnya ada sebuah komen yang menarik sekali. Komentar tersebut banyak mendapat jawaban dari para penonton lainnya dan membenarkan komentar si penulis yang dari namanya adalah seorang perempuan.

Saya lupa nama yang menulis komentar tersebut dan saya juga lupa di video mba Yanti yang mana komentar tersebut ada.

Komentar tersebut menarik sekali buat saya sehingga saya klik dan membaca balasan atau komentar untuk komentar tersebut. Jadi, di youtube itu kita bisa berkomentar dan membalas komentar orang lain atau bersahut-sahutan komen.

Mengikuti program retreat akhir pekan di One Earth Retreat Centre

Jum’at  lalu yakni tanggal 21 Oktober hingga 23 Oktober 2022 saya mengikuti program retreat akhir pekan yang diadakan oleh yayasan Anand Ashram bertempat di One Earth Retreat Centre, Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

Kal ini tema yang diusung dalam program tersebut adalah Medis dan Meditasi mengambil dari judul salah satu buku Bapak Anand Krishna dengan judul yang sama, yakni Medis dan Meditasi.

Hmmm…. Ini merupakan pengalaman saya yang berbeda karena peserta program tersebut tidak hanya berasal dari Jakarta saja, ada juga dari Jogjakarta dan Bali.

Sungguh pengalaman yang menyenangkan.

Dalam program tersebut, terdapat acara purifikasi diri dan lingkungan, juga dilengkapi dengan berlatih AIM Yoga bersama di pagi hari. Selain itu diadakan diskusi sesuai dengan tema program.

Senin, 17 Oktober 2022

Membuat tahu isi

Baru kali ini saya berhasil membuat salah satu gorengan yang saya sukai yakni tahu isi. Biasanya tuh tepungnya terlalu cair sehingga ketika digoreng, tepung tak menempel sempurna di tahunya.

Padahal mah setiap membuat tahu isi, saya yakin kalau takaran air yang saya pakai itu pas. Tapi ternyata terlalu encer. Sudah berulang kali sih saya membuat tahu isi, tapi ya begitu lagi, begitu lagi. Tidak berhasil bagus.

Nah, kali ini saya tuliskan disini.

Siapkan tahu (biasanya saya pakai tahu pong atau tahu yang sudah matang yang biasa untuk tahu isi)

Terigu

Minyak goreng

 

Bumbunya:

  • Kunyit bubuk
  • Penyedap rasa atau kaldu jamur
  • Garam
  • Bawang putih bubuk

Untuk isiannya:

  • Toge
  • Wortel dipotong memanjang

Kedua bahan tersebut saya tumis dengan bawang putih saja dan tambahkan garam, penyedap rasa.

Minggu, 02 Oktober 2022

Menantikan buahnya


Pohon cabe bersama tanaman lidah buaya
Sudah lama saya tidak menanam pohon cabe. Karena terakhir menanam cabe tidak berbuah hanya daun-daunnya saja yang lebat terus mati begitu saja.

Mungkin karena kurang ditelateni yah.

Dulu itu tidak saya beri pupuk apa-apa, hanya ditanam pakai tanah kompos yang saya beli di toko online. Senang sekali saya melihat beberapa pohon cabe kala itu lebat daunnya dan besar.

Tapi… kok tidak kunjung berbunga dan berbuah malah satu persatu daunnya jatuh berguguran dan akhirnya pohonnya mati.

Nah…

Sekarang ini saya lagi menantikan pohon cabe yang ada di pot bersama dengan tanaman lidah buaya untuk berbuah. Sudah ada bunganya beberapa. Saya senang sekali bisa melihat pohon cabe yang berbunga.

Ketika satu bunganya mekar, saya berharap bahwa itu akan menjadi buah cabe. Eh… besoknya bunga itu layu dan batang bunganya menguning layu dan akhirnya jatuh. Ga jadi cabe deh….

Memang

Masih ada beberapa bunganya yang belum mekar bahkan nampak juga bakal bunganya. Jadi… masih ada harapan bahwa pohon cabe kali ini bisa menghasilkan buah. Amin… semoga.

Sabtu, 01 Oktober 2022

Sebuah pembelajaran

 

Dua hari yang lalu sebuah kejadian menjadi pembelajaran bagi saya. Hal yang nampak sepele memang, tapi seharusnya tidak saya lakukan.

Tapi…. Hal itu sudah terjadi dan tidak bisa ditarik kembali.

Ketika berbincang-bincang dengan suami, hal itu kami bahas dan menurut suami saya seharusnya kalau hendak memberikan uang pada seseorang, ya harus langsung ke orang yang bersangkutan.

Jangan dititipkan, ke anak atau ke menantu, ke saudara apalagi ke tetangga, he he he. Harus langsung diberikan ke orang yang hendak kita tuju. Bila orang tersebut tidak ada, maka urungkan saja hingga kita bertemu dengan orang yang kita maksud tersebut. Kecuali kita sudah kenal betul dan tahu pasti bahwa orang yang kita titipkan itu akan menyampaikan titipan kita.

Yo wis… nasi sudah menjadi bubur.

Dan itu menjadi suatu pembelajaran bagi saya.

Nampak sepele hal tersebut yah…

Saya menitipkan uang tersebut lantaran menurut saya, orang tersebut yang tak lain adalah menantunya pasti akan menyampaikan titipan saya. Titik.

Tapi, menurut suami saya kita harus berhati-hati kalau berurusan dengan uang. Tidak bisa seperti itu. Karena banyak kan kejadian seseorang menitipkan uang tapi uang tersebut tidak sampai pada orang yang dimaksudkan.

Flag Counter