Minggu, 31 Juli 2016

Rasa dalam diri

Gambar dari Google
Mendung masih di sana
Bergelayut di wajahnya
Entah apa yang berkecamuk

Tak ada sapa
Entah mengapa
Tak ada kata jua

Masih nampak
Raut air mukanya
Mendung
Dia tidak sedang bersenandung

Entah mengapa
Tak seperti biasa

Ingin ku telisik
Sedikit demi sedikit
Tapi...
Tak ada tanda 

Sabtu, 30 Juli 2016

Mengingatkan diri Untuk Selalu Bersyukur

Gambar dari Google
Hari ini Sabtu, saya mesti menulis sesuatu. Harus ada sesuatu yang saya tuliskan sebagai tanda bahwa hari ini saya masih ada, he he he....

Mestinya kan harus diawali dengan ucapan terima kasih dari dalam hati. Ya, saya berterima kasih bahwa hari ini saya masih diberi kesempatan untuk hidup yang berarti masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Itu dulu yang mesti direnungkan dan diingat-ingat oleh saya selalu.

Itu satu hal kecil yang penting. Sehingga dalam menjalani satu hari ini saya tetep semangat dan bersyukur pada apapun jua yang ada.

Pengalaman

Dengan mengawali hari penuh rasa syukur, maka hari yang akan menyonsong kita terasa lebih indah. Ya, karena dalam diri kita ada rasa syukur (hal yang indah, bukan?) maka dengan sendirinya yang di luar pun terasa indah. Karena apa yang ada dalam diri itulah yang terpancar keluar.

Wah, ketinggian tuh ngomongnya, he he he.... (maaf ya, ga bermaksud untuk menggurui atau apaa gitu...)

Tapi, itu memang hal yang saya alami ketika memulai hari dengan rasa syukur.

Rabu, 27 Juli 2016

Berita duka hari ini

Gambar dari Google
Pagi ini, ketika saya cek bb saya temukan notifikasi baru. Pembaruan status salah satu teman yang bernama Aiu Haryadi, saya biasa memanggilnya mas iu.

Status yang ia tuliskan adalah: “Selamat jalan, Pak Bon! Tak berkurang rasa hormatku padamu walau berita simpang siur ttg kepergianmu. Rest in Peace, Pak!”

Tak lama berselang, ia pun mengganti profil picturenya dengan photo hitam putih seorang lelaki (masih muda) sedang duduk di bangku panjang sambil menyilangkan kaki kanannya di atas kaki kirinya dengan sebatang rokok di tangan kanannya.

Photo tersebut disertai dengan kalimat: “Kalau ada yang lebih mementingkan basket daripada pekerjaannya, itu  namanya gila. Asal kalian tau, aku uda gila – Hendry Bonardi “

Saat dalam perjalanan ke tempat saya bekerja, saya mencoba mencari tahu (kepo sedikit kan boleh he he he...) siapa sosok Hendry Bonardi itu. Browsing via mba Google dengan mengetikkan nama tersebut di handphone, saya pun mendapatkan beberapa link terkait nama tersebut.

Ternyata beliau adalah seorang guru salah satu smu swasta di Pontianak yang juga merangkap sebagai pelatih basket. Dari berita yang saya baca, beliau juga sangat dikenal di Kalimantan Barat sebagai seorang pelatih basket yang berjasa atas perkembangan basket di provinsi tersebut.

“Beliau merupakan pelatih basket putri yang berhasil meloloskan tim putri Kalbar ke PON Riau lalu," ujar Ketua Harian Pengprov Perbasi Kalbar, Hengky Chandra kepada tribunpontianak.co.id, Rabu (27/7/2016).

Membaca berita duka atasnya,Saya pun memberikan rasa bela sungkawa saya pada mas iu via bb yang dibalasnya dengan kalimat: “Thanks, Mbak!”

Selasa, 26 Juli 2016

Dia (sesuai opiniku)

Dia luar biasa
Sungguh
Namun Dia sangat manusiawi
Sungguh

Kalau kau mengenal Dia
Pasti kau pun
Berkata demikian

Sungguh
Tak terhingga
Yang bisa
Ku ungkapkan tentang Dia

Sungguh

Pasti salah

Lha memang salah
Ga perlu diperdebatkan lagi
Apa yang menggantung di sana itu
Memang salah

Tak perlu diperjelas lagi
Ataupun diperdengarkan lagi
Salah

Biarkan saja
Tak usah didatangkan lagi
Tapi mungkin
Sudah demikian adanya

Flag Counter