Jumat, 12 Februari 2021

Kue bolu di tahun baru imlek

Bolu pisang
Kemarin itu tahun baru imlek, tahun baru China, 12 Februari 2021. Angka yang cantik,12022021 dibaca dari depan ataupun belakang tetap sama.

Dari wikipedia, disebutkan bahwa Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama (Hanzi: 正月; pinyin: zhēng yuè) di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh 十五暝 元宵節 pada tanggal ke-15 (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī 除夕 yang berarti "malam pergantian tahun".

Seperti tahun baru Masehi kemarin, saya pun tak kemana-mana di tahun baru China kemarin. Pandemi membuat gerakan saya terbatas, ga bisa kemana-mana. Bosan sih, tapi dijalani saja. Semua orang pun pasti punya rasa yang sama dengan saya.

Oya, tahun baru Imlek ini saya pergi belanja di tukang sayur terdekat dan membeli kebutuhan harian lainnya. Bersyukur masih diberikan rejeki dari Hyang Maha Kuasa.

Di tahun baru Imlek hal yang paling menonjol adalah warna-warna yang cerah yakni merah dan juga kue keranjang serta buah jeruk selain itu imlek identik dengan angpao. Karena saya ga beli kue keranjang, maka saya putuskan untuk membuat kue bolu pisang aja.

Saya emang sudah ada rencana untuk bikin kue bolu pisang yah karena sudah beli pisang ambon beberapa hari sebelumnya dan saya tunggu supaya pisangnya matang parah sehingga aromanya jadi kuat, he he he

Eh, ternyata saya bikin bolunya pas hari raya imlek. Ya, sudah. Jadi, bagus kan?

Membuat dan menikmati hidangan yang manis dengan harapan tahun baru dilewati dengan manis pula, amin....

Selasa, 02 Februari 2021

Pohon ceri

Gambar dari Google
Sore itu agak berbeda. Di belakang rumah terdengar suara-suara yang cukup ramai, tak seperti biasanya. Adem ayem, terlebih lagi baru saja hujan berhenti.

“Aduh... dimana kita harus menetap yah? Tempat tinggal kita sudah tidak ada,” terdengar suara burung pipit berbicara pada pasangannya.

“Tak usah khawatir sayang, kita cari tempat lain yah, kita cari pohon lainnya saja,” pasangannya mencoba menghibur

“Pohon lainnya sepertinya sudah ada penghuninya, sayang. Aku lihat juga sudah tak banyak pohon baru yang bisa kita tempati,” burung pipit betina masih mengeluh.

Hari kian sore menjelang malam dan mereka pun harus segera mendapatkan tempat untuk menetap.

“Kita pasti akan dapatkan tempat yang baru, sayang. Kita usaha dan sambil berdoa,” Yakin sekali si jantan mengatakan itu pada si betina.

“Aku kok heran yah pada manusia, main tebang saja pohon yang menjadi tempat tinggal kita ini. Dan apakah mereka ga tahu, selain kita, masih ada beberapa hewan yang juga menetap di pohon itu,”si betina berkata dengan nada agak jengkel.

“Yah, begitulah manusia. Mereka memang lebih mementingkan diri sendiri, tidak memikirkan kepentingan makhluk lain, seperti kita. Semoga tidak semua manusia seperti itu. Karena pasti akibatnya akan ditanggung oleh manusia juga. Menebang pohon sembarangan, kan bisa menyebabkan kerusakan alam dan bila alam rusak, manusia sendiri yang rugi.”  Si jantan pun ikut menambahkan.

Flag Counter