Dia

Dia tak sepenuhnya feminine

Dia juga tak sepenuhnya maskulin

Tapi Dia itu feminine

Dia juga maskulin

Peduli apa tentang hal tersebut

Gak penting

Dia sempurna adaNya

Tapi tak sempurna juga

Ada ketak sempurnaan dalam ciptaanNya

Dewi Sitha dan Seekor Kijang

Kijang emas sungguh indah

Itulah yang membuat seorang sekaliber Sitha “menjauh” dari Rama, Sang Kekasih.

Sitha tergoda oleh kecantikan kijang tersebut dan berkeingan untuk memilikinya. Ia ingin memilikinya sehingga dapat diajak bercanda ataupun bermain-main dan bila mana kijang itu mati, ia ingin menggunakan kulit sang kijang sebagai alas meditasinya.

Demikianlah Sitha pun berupaya untuk menangkap kijang tersebut dan tanpa disadarinya hal ini membuat ia menjauh dari Rama, Sang Kekasih. Dengan menjauhnya dari Sang Kekasih, maka Rahvana pun dengan mudah menangkap untuk kemudian menawannya.

Maki dirimu!!!

Tak seperti yang dikatakan orang lain pada ku. Ia memang serasa menentang arus. Tak lazim. Jauh dari keadaan yang sepertinya sudah notok banget dalam masyarakat kebanyakan. Ia dianggap aneh, malah ada yang mengatakan ia orang gila.

Peduli amat!!! Itu yang ia ucapkan tatkala mendengar pendapat orang lain mengenai dirinya.

Peduli setan, toh yang tahu siapa diriku dan seperti apa diiri ya aku sendiri. Orang lain Cuma melihat sekilas saja, mereka tak mengenal lebih jauh tentang aku. Itu pula rentetan kalimat yang ia jabarkan berkenaan dengan pandangan orang lain yang lagi-lagi mengenai dirinya.

Gadis berambut cepak dan sebuah paket

Sore itu, seorang gadis berambut agak cepak memasuki kantor kami bermaksud mengirimkannya kepada seseorang di kota Sukabumi. kantor kami memang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang ataupun dokumen. Sebuah perusahaan yang cukup terkenal dan terpercaya di negeri ini.

Seperti biasa ia masuk tanpa basa-basi. Hampir setiap sore situasi kantor kami memang ramai oleh orang-orang seperti gadis itu. Mereka hendak mengirimkan sesuatu dalam bentuk paket ke berbagai tempat. Sudah pekerjaan kami menangani mereka dengan ramah.

The Lady, sebuah film seorang perempuan menegakkan demokrasi di negerinya

Hari Minggu kemarin kami memiliki kesempatan untuk nonton sebuah film keluaran baru. Film dalam format dvd itu sudah kami miliki beberapa minggu yang lalu namun belum sempat ditonton. Al-hamdulillah – puji Tuhan kami bisa menontonnya kemarin.

Awalnya agak pesimis juga dengan film tersebut karena bahasa yang digunakan oleh pemain awal adalah bahasa yang tak kami mengerti. Tapi kami terus menontonnya karena menurut mbah Google film tersebut adalah kisah nyata kehidupan seorang wanita pejuang demokratis di negaranya.

Anand Ashram di Ubud, Sebuah Persembahan terbaru dari Anand Krishna Untuk Komunitas Global

Anand Krishna, seorang tokoh spiritual dan penulis produktif dengan 150 an buku yang sebagian besar telah diterbitkan oleh Pt. Gramedia Pustaka, yang juga baru-baru ini me-launching salah satu bukunya yang luar biasa dengan judul The Hanuman Factor pada acara Guru Sangamam di Thyagraj Sports Complex hari Kamis 12 April, 2012, New Delhi, India, kini menghadirkan sebuah persembahan terbarunya untuk komunitas Global.

Dalam acara Guru Sangamam yang telah berlalu itu, ia mendapatkan sambutan yang hangat dari Sekretaris Jenderal acara tersebut, Swami Chidanand Saraswatiji mengirim surat pribadi kepada beliau:

Sebuah Pencerahan

Dua tahun yang lalu, seorang teman menggebu-gebu ingin menggunakan gigi palsu dengan alasan gigi yang ia miliki tidak seindah milik teman-teman yang lain pun dalam keluarganya. Konon menurut sang ibu, teman kami itu sewaktu balita terjatuh dengan posisi mulutnya yang menghantam tanah sewaktu ia bermain ayunan.

Karuan saja, dua buah gigi depannya tumbuh sangat lambat dan bentuknya pun lebih besar dari gigi lainnya. Tapi sampai saat itu ia tak masalah dengan giginya.

Mulai sekitar tahun 80-an ia sering mondar-mandir ke dokter gigi dengan alasan giginya berlubang. Karena lubangnya sudah besar maka itulah yang membuat ia mesti bolak-bolak. Sampai akhirnya dua tahun yang lalu itu. Entah mengapa tiba-tiba ia ingin menggunakan gigi palsu. Ia berfikir bahwa akan lebih baik bila giginya dicopot saja dan ganti dengan gigi palsu yang menurutnya akan lebih rapi dan lebih bagus tentunya.

Belajar Merawat Kecantikan

Perempuan mana yang ga suka membicarakan masalah kecantikan. Tips kecantikan lebih tepatnya. Kami baru beberapa bulan belakangan ini Tanya-tanya ke teman yang memang pandai dalam bidang ini, bidang kecantikan, beauty consulting.

Dengan sabar ia menjawab semua pertanyaan kami mengenai cara bermake up dan merk yang harganya terjangkau namun kualitasnya bagus. Kami memang baru belajar berdandan (malu nih, udah umur segini baru belajar, ga pa2 ah yang penting mau belajar).

Tentang sebuah dinding

Dinding di tempat-tempat itu mengatakan sesuatu

Sst….

Dengar….

Ia ingin bercerita

Hmm…..

Dekatkan telingamu kepadanya

Dengar dengan seksama

Ayat dalam sebuah lift

Kala itu sabtu pagi. Matahari sudah tinggi. Karena ada keperluan, maka kami bergegas keluar rumah selain untuk ke tempat bekerja juga kami pergi ke salah satu mall yang dekat rumah, poins square, lebak bulus.

Kami berniat membeli buku karya Bapak Anand Krishna yang berjudul Life Workbook di toko buku yang ada di sana. Buku itu kami yakini masih tersedia di sana. Selain itu kami juga akan membeli satu bungkus hio wangi di salah satu stand aroma terapy yang sudah lama ada di sana. Biasanya stand seperti itu bertambah jumlahnya kala ada event jogja craft.

Diskusi buku Life Workbook (jilid 2) di One Earth Retreat Center

Jum’at yang lalu yaitu tanggal 13 April 2012 Yayasan AnandAshram (berafiliasi dengan PBB) kembali mengadakan diskusi buku Life Workbook karya Bapak Anand Krishna yang diterbitkan oleh Pt. Gramedia Pustaka Utama 19 Juni 2007. Diskusi merupakan lanjutan dari jum’at yang lalu dan diadakan di salah satu padepokan yang didirikan oleh Bapak Anand Krishna, One earth retreat center, ciawi Bogor, Jawa Barat.

Dimoderatori oleh Ibu Norma yang adalah seorang mantan akuntan, diskusi berlangsung dengan lancar dan menarik. Kali itu diskusi membahas 7 bab dan masing-masing bab ia memberikan kesempatan kepada para peserta yang sudah ditentukan untuk memberikan sedikit penjelasan dari buku tersebut.

Hidup dan mati bukan sekali, sebuah perjalanan untuk menemukan jati diri

Membaca buku Bapak Anand Krishna dengan judul Reinkarnasi –Hidup tak pernah berakhir membuat kita menyadari ternyata kita tidak lah hidup dan mati sekali saja namun berkali-kali. Dan kita pernah menjalani hidup dengan wujud mineral,tumbuhan, hewan, dan kemudian menjadi manusia. Itulah mungkin yang dimaksud dengan evolusi oleh Darwin, seorang ilmuwan ternama di dunia.

Ya, di buku tersebut juga dikutip ayat dalam kitab suci Al-quran mengenai hal itu. Dalam surah Al-baqarah ayat tersebut menyatakan bahwa kita pernah mati kemudian dihidupkan kembali lalu dimatikan kembali. Kalo menurut pemahaman yang beredar, maksudnya adalah sesudah kita mati maka kita akan dibangkitkan di padang mahsyar. Itulah pemahaman yang mengendap di benak saya sesuai dengan informasi dari para guru agama.

Memberdaya diri melalui Voice Culturing

Malam itu, selasa 10 April 2012 seperti biasa pukul 7 tepat Yayasan Anand Ashram (berafiliasi dengan PBB) menyelenggarakan program rutin yaitu Neo SelfEmpowerment. Program tersebut memang bergulir sepanjang tahun dengan menitikberatkan pada bagaimana mengolah stress.

Kurang lebih 15 menit sebelum acara mulai, para peserta latihan sudah memasuki ruangan guna menyiapkan diri dengan duduk hening mendengarkan alunan music lembut yang diperdengarkan.

Diskusi buku “Life Workbook” di One Earth, Ciawi

Jum’at yang lalu yakni tanggal 6 April 2012 bertepatan dengan hari libur tanggal merah (peringatan hari kematian Isa Al-Masih), di One Earth Reatret center, Ciawi Bogor – Jawa Barat, diadakan diskusi buku “Life Workbook” buah karya Bapak Anand Krishna. Acara malam itu acara diikuti kurang lebih 30 an peserta dengan berbagai latar belakang pendidikan, profesi dan agama.

Namun acara tetap berlangsung dengan seru. Acara dipandu oleh Ibu Norma seorang senior akuntan yang piawai membawakan acara. Dengan khas ia memulai acara yang saat itu memang mengambil bahan mengenai bab Hutang-hutang manusia (mulai halaman 113).

The Arab Triple Goddess

The Goddesses Al-Uzza, Al-Lat and Menat formed a triad in pre-Islamic Arabia. They were widely

orshipped: from Nabatean Petra in the North to the legendary Kingdoms of Arabia Felix in the South, including Saba, the Biblical Sheba; as far east as Iran and Palmyra; and the three of them were very popular Goddesses in Mecca at the time of Mohammed. From left they are: Al-Uzza, whose name means "The Mighty One", the Goddess of the Morning Star; Al-Lat, the Mother, whose name means simply "The Goddess", as Al-Lah simply means "The God"; and Manat, Crone-goddess of Fate or Time. Sometimes the three of them are referred to as the daughters of Al-Lah; sometimes Manat and Al-Lat are considered daughters of Al-Uzza.

Bulan ini dan kemarin

Wow… bulan sudah berganti April yang berarti bahwa Maret telah berlalu. Sepertinya baru kemarin bulan January di tahun 2012 ini. Cepat nian waktu berlari. Tak terasa atau memang kami saja yang telah melaluinya begitu saja tanpa makna ataupun hal yang berguna.

Entahlah….

Yang pasti waktu akan terus bergulir dan Sang waktu dengan gagahnya akan menggilas apa saja , siapa saja tak kenal lelah. Itulah dharma yang ia emban dari Sang Khalik. Entahlah….