Kamis, 30 Juli 2020

Senantiasa Berharap

Sudah menjelang hari raya Idul Adha ini, yakni besok, Jum’at 31 Juli 2020. Masalah di dalam keluarga masih menggantung. Ibu dan adik-adik di sana masih bingung. Masih menanti-nanti kepulangan yang dicintai. Semoga segera kembali dengan keadaan sehat jasmani dan rohani.

Hmmm... sungguh kejadian yang tak disangka-sangka. Sudah satu bulan berlalu, belum juga bisa bertemu. Mudah-mudahan segera bisa bersama kembali setelah ini.

Memang hidup adalah misteri. Kita semua hanya menjalani dengan sebaik mungkin seharusnya. Tidak boleh menyakiti, siapa pun jua.

Tak bisa bersua sudah sejak pandemi ni meluas, saya hanya bisa komunikasi dengan ibu dan adik-adik serta kakak via telpon, wa ataupun video call. Rasanya waktu jalan melambat.

Sudah 4 bulan mau lewat, kasus covid 19 di Indonesia belum melambat. Malah kian banyak. Tiap hari kenaikannya bikin geleng kepala. Entah salahnya dimana.

Sebentar lagi bulan Agustus, bulan dimana hari kemerdekaan Indonesia tercatat. Entah berapa banyak lagi orang-orang yang akan terpapar. Entah sampai kapan semua ini akan usai.

Dan banyak lagi entah-entah yang lain.

Selasa, 28 Juli 2020

Jangan Anggap Remeh

Hari ini ada pengalaman yang ga terlalu luar biasa sih. Tapi bisa dijadikan catatan supaya selalu ingat dan diambil hikmahnya, inti sarinya. Ini dia pengalamannya.

Suami saya suka ngemil yang garing-garing di antaranya gorengan. Nah, sudah lama saya ingin membuat martabak telor sendiri yang kulitnya seperti di tukang martabak. Setelah saya menonton salah satu video terkait cara bikin kulit martabak telor, maka langsung saya eksekusi nih.

Dengan bahan-bahan yang mudah, kulit martabaknya saya buat step by step. Terigu kurang lebih 12 sendok makan dicampur dengan sedikit garam terus ditambahkan air, uleni hingga kalis selanjutnya tambahkan minyak goreng kurang lebih dua sendok makan. Uleni lagi hingga tercampur rata.

Terakhir bagi adonan tadi menjadi beberapa bagian dan bulatkan. Setelah itu rendam adonan di dalam minyak goreng kurang lebih 2 jam.

Nah, setelah dua jam, saya coba satu bulatan untuk dipipihkan. Secara tekstur sih sepertinya sudah pas, tapi ketika dilebarkan, kok bisa robek yah. Padahal kan seharusnya kulitnya itu anti robek.

Ya, sudah lah. Saya coba saya untuk memasaknya.

Setelah saya siapkan isian martabaknya yakni dua butir telor dicampur dengan irisan daun bawang plus sedikit garam, penyedap rasa dan lada halus. Kocok hingga tercampur rata.

Mulailah saya pipihkan satu bulatan adonannya. Trus saya masukkan ke dalam teplon dengan api kecil saja. Tapi karena kurang lebar, maka ketika saya masukkan isiannya yakni telor, eh kok ya keluar-keluar.

Kacau dah. Gagal ini kayaknya.

Dan ternyata memang gagal karena kulitnya terlalu tebal sehingga isiannya tidak matang optimal.

Senin, 27 Juli 2020

Belajar Membuat Klepon

Hmm. Beberapa hari yang lalu klepon menjadi trending topik di twitter. Ada suatu hal yang membuatnya trending dan itu suatu hal yang ajaib. Tapi, ada baiknya juga. Lantaran hal itu, banyak orang yang membuat klepon.

Klepon jadi naik daun lagi....

Dan saya pun ikut pengen mencoba membuat klepon. Saya sudah pernah menikmati cemilan ini, beberapa kali. Dulu, sudah lama sekali. Tapi, saya belum pernah membuatnya sekalipun.

Dan, mungkin ini saat yang tepat untuk mencoba membuat klepon sendiri. Masih terkait pandemi, saya belum berani untuk membeli makanan atau jajanan. Jadi, solusinya adalah membuatnya sendiri.

Ternyata kalau dipikir dan melihat tayangan di youtube ataupun membaca resepnya itu mudah saja, tapi setelah dipraktekkan, tak semudah yang kita saksikan dan bayangkan.

Untuk resepnya, saya cari via mbah Google dengan kata kunci resep klepon anti gagal, dan saya klik di sini

Saya menggunakan resep klepon biasa yang ada di link tersebut dengan sedikit modifikasi.

Yuk, simak!

Bahan-bahan:

  • Tepung beras ketan
  • Tepung beras
  • Air hangat
  • Garam
  • Gula merah untuk isi
  • Pasta pandan
  • Kelapa parut
  • Air untuk merebus

Sabtu, 25 Juli 2020

Membuat Soto Tanpa Ayam

Soto tanpa ayam

Sudah beberapa kali saya membuat menu ini. Lumayan, suami suka juga dengan menu ini. Dengan andalan bumbu-bumbu yang ada, soto tanpa ayam pun nikmat dan enak untuk dijadikan menu andalan.

Ya, ternyata inti dari menu ini ada pada bumbu-bumbu yang digunakan. Dan bumbu-bumbu ini sudah seharusnya selalu ada di dapur, supaya sewaktu-waktu mau bikin menu ini, jadi mudah.

Simak yah;

Bahan-bahan isi soto:
  • Bihun
  • Kol

Bumbu-bumbu:
  • Kemiri
  • Ketumbar
  • Kunyit
  • Lada
  • Jahe
  • Laos
  • Bawang merah
  • Bawang putih
  • Sereh
  • Daun salam
  • Daun jeruk

Pelengkap:
  • Daun bawang
  • Bawang goreng
  • Daun seledri
  • sambal

Cara membuat kuah soto:
  • Panaskan air dalam panci
  • Tumis bumbu yang dihaluskan (kemiri, ketumbar, lada, kunyit, bawang merah, bawang putih) dan bumbu yang digeprek (laos, jahe, sereh) hingga harum
  • Masukkan bumbu yang sudah ditumis ke dalam panci
  • Aduk-aduk
  • Masukkan daun salam dan daun jeruk
  • Tambahkan garam dan penyedap rasa
  • Terakhir masukkan potongan daun bawang
  • Cicipi rasanya, bila sudah pas, matikan kompor

Kamis, 23 Juli 2020

Membuat Bubur Kacang Ijo yang Simpel

Bubur kacang ijo 

Udah lama saya membeli kacang ijo, belum saya apa-apakan juga, belum saya olah juga itu kacang ijo. Ya, sudah lah kemarin akhirnya saya putuskan untuk saya bikin bubur kacang ijo saja. Yang gampang saja.

Sebenarnya kacang ijo itu bisa diolah menjadi peyek atau rempeyek atau dibuat menjadi toge atau kecambah. Tapi, suami saya ga doyan rempeyek pake kacang ijo dan saya juga belum bisa membuat toge.

Jadi.... bikin bubur kacang ijo sajalah. Karena bahan-bahannya dan bahan pelengkapnya juga ada.

Ini dia bubur kacang ijo yang saya buat.

Bahan-bahan
  • Kacang ijo
  • Jahe
  • Gula merah
  • Garam
  • Air

Cara membuat:
  • Pertama-tama cuci dan rendam lebih dulu kacang ijo kurang lebih 1 jam supaya lebih cepat lunak ketika dimasak
  • Potong-potong atau geprek jahe
  • Panaskan air dalam panci
  • Masukkan kacang ijo dan jahe ke dalamnya
  • Tambahkan sedikit garam
  • Bila air sudah surut, namun kacang ijo belum lunak, tambahkan air
  • Rebus hingga kacang ijo lunak
  • Matikan kompor
  • Bubur kacang ijo siap disajikan

Siang menjelang sore

Hujan

Hujan turun, terdengar suara di atas rumah. Di atap rumah. Suaranya berisik lantaran butiran-butiran air yang jatuh dari langit.

Sudah tiga hari seperti ini. Pagi dan menjelang siang cuaca panas sekali tapi menjelang sore mulai redup dan turun hujan atau gerimis saja yang tidak lama.

Untung cucian sudah kering semua, jadi tidak masalah.

Mungkin karena sudah masuk musim penghujan, jadi tiap sore kita dibiasakan untuk menikmati jatuhnya air dari langit  he he he...

Memori


Ada hal yang masih jadi pertanyaan dalam hati, masih mengganjal. Meskipun tidak terlalu mengganggu, tapi masih ada rasa penasaran. Ya, ada rasa sedih yang muncul tatkala selesai hujan di siang hari. Saya ga tau kenapa.

Sudah lama sekali perasaan itu muncul dan saya belum punya jawabannya.

Sabtu, 18 Juli 2020

Sejak Wabah Corona Meluas (Bagian 7)

Beberapa Handsanitizer yang saya beli

Kini telah memasuki bulan ke empat saya dan suami tidak kemana-mana, lebih banyak di rumah saja. Kalau keluar pun hanya saya saja untuk keperluan belanja kebutuhan sehari-hari itupun tiga hari sekali.

Wabah corona di beberapa negara memang sudah menunjukkan penurunan. Saya melihat beberapa Youtuber Indonesia yang tinggal di luar negeri sudah bisa beraktifitas di luar baik itu bekerja ataupun kegiatan lainnya dengan menggunakan masker tentu saja.

Anak-anak sekolah pun di beberapa negara sudah mulai belajar kembali di sekolah dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan di negara tersebut tentu saja.

Sedangkan di

Indonesia


Kasusnya masih terbilang tinggi, hampir tiap hari bertambah seribu kasus baru. Saya cek di sini
bahwa menjelang new normal atau normal baru kasus yang positif bertambah hampir seribu kasus.

Dan hari ini, Sabtu, 18 Juli 2020 diberitakan bertambah 1.752 kasus baru 

Kondisi di sekitar


Dari pengamatan saya, kini kondisinya sudah seperti biasa hanya saja memang kebanyakan tetangga menggunakan masker ketika keluar rumah seperti ketika belanja sayur meskipun dekat rumah. 

Namun, ada juga yang tidak, mereka cuek saja. Mungkin mereka berpikir, untuk apa pakai masker, kan Cuma keluar sebentar dan jaraknya dekat dengan rumah.

Dulu, yang awalnya banyak tetangga yang berjemur ketika pagi hari, kini tak saya temukan lagi. Sudah seperti biasa, seperti belum ada corona.

Dulu, di awal wabah, handsanitizer dan masker medis langka dan harganya pun melambung tinggi demikian juga dengan vitamin C, namun kini sudah berubah. Handsanitizer, masker medis dan vitamin C sudah bisa didapatkan di supermarket terdekat dengan harga yang biasa.

Dulu, yang awalnya desinfektan langka dan mahal, kini sudah banyak tersedia dengan harga yang normal.

Kamis, 16 Juli 2020

Membuat Combro

Combro siap disantap

Lagi seneng bikin cemilan nih, udah dua kali saya bikin combro. Cemilan yang berbahan dasar singkong yang diparut dan diisi dengan tumis oncom. Hmmm... enaknya....

Lantaran ga bisa beli di luar terkait pandemi, ya.. jadilah saya bikin sendiri di rumah. Dan combro ini ga sulit untuk membuatnya. Bahannya pun mudah didapatkan. Kita bisa mendapatkannya di tukang sayur terdekat.

Yuk langsung saja;

Bahan-bahan
  • Singkong
  • Garam
  • Minyak goreng 

Isian

Bahan-bahannya
  • Oncom
  • Daun bawang seledri

Bumbu-bumbu
  • Bawang merah
  • Bawang putih
  • Cabe
  • Garam
  • Penyedap rasa atau kaldu jamur

Yang terlintas di suatu saat


Pengulangan
Mungkin amat terlambat ya bahwa saya baru menyadari satu hal yang seharusnya sudah saya sadari sedari dulu. Tapi... memang begitulah yang terjadi.

Kemarin sore, ketika sedang memasak, terlintas dalam benak saya bahwasanya hidup memang suatu pengulangan. Ya, pengulangan.

Dalam skala pribadi saja, pengulangan itu amat nyata kita lakukan bukan hanya tiap hari, namun tiap detik bahkan. Pengulangan-pengulangan yang kita lakukan sejak kita bangun tidur hingga tidur kembali amatlah banyak.

Seperti; pergi ke kamar mandi, lalu buang air, selanjutnya memasak, mandi, makan, menonton tv, mendengarkan musik, bekerja, menulis, berbicara, itu semua kita lakukan tiap hari. Kita lakukan berulang-ulang.

Senin, 13 Juli 2020

Tehnik - tehnik Pernafasan Untuk Memperkuat Sistem Pernafasan Kita


Tehnik pernafasan
Mungkin agak terlambat yah sharing kali ini, tapi.... ga apalah ya daripada tidak sama sekali he he he.

Kali ini masih ada kaitannya dengan pandemi yang masih meliputi seluruh dunia, kita memang dituntut untuk menjaga imunitas tubuh kita dan juga kesehatan sistem pernafasan kita karena virus korona menyerang sistem pernafasan kita.

Jadi, kita memang sudah seharusnya mengupayakan segala cara untuk menjaga atau memperkuat sistem pernafasan kita dan juga imunitas tubuh kita sehingga kita tidak mudah terinfeksi virus tersebut.

Salah satu metode atau cara yang ampuh dalam hal memperkuat sistem pernafasan kita adalah dengan pranayam. Pranayam yang umumnya diartikan sebagai olah nafas sebenarnya tidak tepat arti tersebut.

Karena pranayam adalah metode atau cara untuk memanage energi kehidupan kita.

Yoga Pranayama Untuk Memperkuat Sistem Pernafasan Kita


Nah, sebagai seorang Intuitive Healer, Yogic &Ayurvedic Lifestyle Consultant, Ma Archana membagikan 3 tips Yoga Pranayama untuk memperkuat sistem pernafasan kita.

Yang pertama adalah BHASTRIKA Pranayama, yakni nafas yang dalam yang dilakukan melalui lubang hidung. Jadi kita ambil nafas yang dalam kemudian keluarkan nafas perlahan dan panjang melalui hidung.

Catatan: Hati-hati untuk teman-teman yang mempunyai Penyakit Jantung, Asma, dan Darah Tinggi. Jaga kenyamanan diri, pelan-pelan saja.

Sabtu, 11 Juli 2020

Membuat Kripik Jamur atau Jamur Krispi

Kripik Jamur atau Jamur Krispi

Saya baru-baru ini saja mulai mengkonsumsi jamur bulat atau jamur merang. Ternyata jamur merang itu enak juga ya dijadikan menu. Biasanya saya tumis bersama wortel, sawi hijau dan sawi putih dengan bumbu yang sederhana yakni bawang putih yang digeprek dan lada halus tak lupa garam dan penyedap rasa atau kaldu jamur.

Enak dan nikmat rasanya apalagi kalao dikonsumsi selagi hangat, tak lama setelah dimasak.

Kalao jamur tiram, saya belum pernah mencoba untuk dibuat tumisan. Sepertinya rasanya kurang pas kalao ditumis, tapi... saya belum tau juga karena belum pernah mencobanya.

Nah, selain ditumis, ternyata jamur juga bisa diolah menjadi snack atau cemilan yang tak kalah enaknya. Dulu saya pernah membuat kripik jamur ini dari jamur tiram dan belakangan ini saya dapati sebuah video dari ibu Yuni Leisure mengenai cara membuat kripik jamur dengan menggunakan jamur merang. Bahan-bahan dan caranya pun mudah.

Yuk simak di bawah ini:

Bahan-bahan
  • Jamur merang
  • Tepung beras
  • Tepung tapioka
  • Minyak goreng

Bumbu-bumbu:
  • Bawang putih bubuk
  • Lada bubuk
  • Garam
  • Penyedap rasa atau kaldu jamur

Selasa, 07 Juli 2020

Tentang Laos

Rempah Laos

Ini bukan tentang sebuah negara ya. Tapi, ini tentang salah satu dari sekian banyak rempah-rempah yang ada di negeri tercinta kita. Laos atau juga dikenal dengan lengkuas.

Beberapa hari yang lalu, saya hendak memasak sayur asem dan salah satu rempah yang harus digunakan adalah laos atau lengkuas. Saya sih pikir masih ada di kulkas, jadi saya tidak membelinya ketika ke tukang sayur.

Dan ketika mau mulai masak dan mempersiapkan bumbu-bumbunya ternyata laos yang ada di kulkas sudah dalam keadaan kering alias tidak segar lagi. Wah... nyesel deh ga beli laos tadi pas di tukang sayur.

Yo wis, saya pikir walaupun kering yang penting kan ga busuk. Jadi, masih bisa digunakan. Lalu saya rendam sebentar laos yang sudah kering tadi dalam air biasa. Setelah itu saya gunakan untuk sayur asem yang saya masak.

Dan ternyata walaupun sudah kering, laos itu tetap memberikan aroma khasnya dalam sayur asem yang saya buat hari itu. Sip... lain kali saya ga akan buang laos yang sudah kering

Manfaat Laos 


Dari wikipedia, saya dapati bahwa Laos atau Lengkuas atau kelawas (Karo) (Alpinia galanga) merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Umumnya masyarakat memanfaatkannya sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional. Pemanfaatan lengkuas untuk masakan dengan cara mememarkan rimpang kemudian dicelupkan begitu saja ke dalam campuran masakan, sedangkan untuk pengobatan tradisional yang banyak digunakan adalah lengkuas merah Alpinia purpurata K Schum.

Memang sih, laos ini umumnya digunakan sebagai bumbu untuk banyak masakan di nusantara namun demikian selain penyedap atau pelengkap suatu hidangan, laos memiliki sejumlah manfaat yang tak bisa dianggap sepele.

Senin, 06 Juli 2020

Produk Terbaru dari Anand Sindhu Incense


Dupa dengan aroma terapi kemenyan
Beberapa hari yang lalu, saya dan suami mendapatkan kiriman dari teman-teman yang  menetap di OneEarth Meditation Retreat, kawasan Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

Wah, seneng sekali rasanya. Kiriman tersebut tak lain dan tak bukan adalah produk terbaru dari Anand Sindhu Incense, dupa dengan aroma terapi kemenyan. Sebelumnya telah diproduksi dupa yang juga sama-sama bermanfaat baik untuk kesehatan pribadi ataupun lingkungan.

Produk sebelumnya beraroma dominan sereh, segerrrrr.
Flag Counter