Minggu, 15 Mei 2016

Pengalaman Menggunakan Go Car

Tampilan Aplikasi Go-Jek dengan layanan Go Car
Ini kali ke dua kami mengunjungi adik kami di kediaman barunya di daerah ceger, dekat swalayan Harmoni, Tangerang Selatan.

Sabtu, 14 Mei 2016 kami kesana. Dan berhubung kami berangkat berdua dengan ibu kami, maka kami berniat menggunakan Grab car saja agar ga kena macet dan bisa lebih nyaman.

Pagi-pagi sekali kami mempersiapkan diri. Ibu kami sibuk membuat masakan yang hendak kami bawa untuk sekalian sarapan juga di sana. Kami sih ingin naik angkot saja karena jam sudah lewat dari pukul 6 pagi.

Menurut hemat kami, kalau mau naik Grab car atau ojek online, maka harus order sebelum jam 6 pagi agar ga kena tarif rush hour (jadi lebih murah he he he...)

Tapi, ibu kami mengusulkan untuk naik Grab car atau ojek online saja. Yo wis, kami pun mencoba untuk memesan Grab car dari hand phone kami.

Order dengan Grab car dari Stadion lebak bulus menuju Swalayan Harmoni Ceger tarifnya Rp. 40.000

Sabtu, 14 Mei 2016

Pengalaman ke Tempat Tinggal Adik kami di Daerah Ceger

Swalayan Harmoni berada di sisi jalan dekat kediaman adik kami
Hari ini kali kedua kami mengunjungi adik kami di kediaman barunya di kawasan ceger, Tangerang Selatan. Pertama kali ke sana, kami waktu itu pulang dari tempat kami bekerja di daerah Rempoa.

Kami memang merencanakan untuk kesana kalau kami pulang cepat. Dan hari itu kami pulang jam 6 sore kurang. Jadilah, kami berangkat kesana dengan menumpangi angkot 08 jurusan Lebak bulus – Bintaro yang ke arah Bintaro (bukan sebaliknya yang merupakan jalur ke tempat tinggal kami di Lebak bulus).

Wah, ternyata penumpangnya saat itu Cuma dua orang saja. Kami dan seorang siswi berseragam putih abu-abu. Dan angkotpun meluncur ke arah Bintaro. Di selingi macet beberapa kali.

Mungkin karena sepi penumpang, maka si sopir memutuskan untuk mengambil jalur tak biasa agar lebih cepat untuk memutar balik. Karena tersendat di daerah yang macet, kami pun memutuskan untuk turun saja dari angkot tersebut untuk melanjutkan perjalanan.

Turun dari angkot itu, kami ga tau kami ada di mana. Maklum jarang kami ke daerah dekat-dekat Bintaro ini. dan agak asing bagi kami. Untung ada seorang anak muda yang lagi duduk di motornya dan nampak seperti sedang menunggu seseorang.
Flag Counter