Selasa, 29 Desember 2020

Catatan akhir tahun

Well, ini sudah mendekati tahun baru, tepatnya dua hari lagi. Untuk tahun ini seperti tahun-tahun sebelumnya banyak kejadian yang menyenangkan pun juga yang sebaliknya. Sekian banyak hal yang perlu disyukuri.

Yang terpenting adalah kesehatan dan masih diberikan berkah rejeki untuk tetap bertahan di masa pandemi seperti ini. Ya, tahun 2020 ini berbeda sekali dari tahun-tahun yang sebelumnya. Tahun ini diwarnai dengan adanya pandemi covid 19.

Virus ini diyakini muncul pertama kali di Wuhan, China per Desember 2019 yang lalu, namun kian menyebar ke seluruh dunia di tahun 2020 ini. Banyak sekali korban yang telah meninggal dan banyak juga yang telah terinfeksi dan sembuh.

Di tahun ini gencar sekali disuarakan agar kita tetap menjaga kesehatan, berjemur di pagi hari, menggunakan masker, sering mencuci tangan, tidak berkerumun dan tidak keluar rumah atau bepergian kecuali perlu.

Hastag #dirumahaja #workfromhome #stayathome #stayhealthy menjadi hal yang sering terdengar.

Kita diharuskan menggunakan masker saat keluar rumah sehingga perlahan tapi pasti banyak sekali penjual masker yang terbuat dari kain karena masker jenis ini bisa dipakai berulang karena bisa dicuci. Kegiatan belajar mengajar di sekolah pun dihentikan, para siswa/i belajar di rumah masing-masing dengan tetap dipantau para guru tentu saja.

Awal-awal pandemi, masker medis, vitamin c dan handsanitizer langka keberadaannya karena banyaknya permintaan sedangkan ketersediaannya tidak sebanding. Namun, sesudah beberapa bulan, ketiganya telah banyak tersedia kembali.

Minggu, 27 Desember 2020

Belajar membuat pancake

Pancake siap disantap
Beberapa waktu yang lalu saya pernah membuat pancake menggunakan pancake kemasan yang instan. Pancake mama suka yang saya beli di Indomart. Waktu itu memang tidak sengaja untuk membelinya karena pas saya membeli paket brownies instan eh saya lihat ada kemasan itu yang bertuliskan tanpa ditambah telor dan mentega cukup air saja. Kurang lebih seperti itu.

Dan saya jadi tertarik. Keliatannya gampang banget bikinnya Cuma tambahin air terus dimasak.

Maka saya cobalah itu pancake mamasuka dan hasilnya lumayan enak. Tapi buat saya terlalu manis. Yah, maklumlah kalao tepung kue yang instan memang seperti itu. Kita tidak bisa mengontrol seberapa manis dan lainnya karena kan instan.

Sip, saya sih ga pa-pa. Itung-itung pengalaman dan selanjutnya saya mencari resep membuat pancake. Saya cari di cookpad dan juga di youtube.

Lalu beberapa hari yang lalu saya pun membuat pancake sendiri dengan salah satu resep yang saya dapatkan di cookpad. Wis, lumayan lah

Berikut ini resepnya;

Bahan-bahan

  • Terigu 100gr
  • 2 sdm gula putih
  • Sedikit garam
  • Vanili halus sedikit saja
  • 30 gr mentega (saya ganti dengan 2 sdm minyak goreng)
  • 1 sdt  baking powder
  • 1 telor
  • 100 ml susu cair (saya pakai susu dancow putih yang saya larutkan dlm air)

Cara membuatnya

  • Ayak lebih dulu terigu dan baking powdernya dan garam lalu sisihkan
  • Kocok telor dengan gula putih
  • Lalu tambahkan susu  ke dalamnya, aduk aduk
  • Tambahkan minyak goreng atau mentega
  • Tambahkan vanili, aduk
  • Tambahkan juga susu cair, aduk hingga tercampur rata
  • Lalu pelan-pelan masukkan terigu ke dalamnya
  • Aduk hingga rata
  • Adonan memang agak cair, tidak apa-apa
  • Lalu mulai tuang satu sendok sayur ke dalam teflon dengan api sedang cenderung kecil
  • Bila sudah ada buih atau lubang-lubang di adonan tadi, balik adonan
  • Masak hingga matang
  • Lakukan hingga adonan habis 

Rabu, 23 Desember 2020

Belajar membuat semur

Semur siap disantap
Sudah beberapa kali mau posting ini, tapi ga jadi-jadi terus. Yo wis, kali ini saya mau posting. Sepertinya semua orang umumnya tahu tentang semur atau setidaknya sudah pernah makan semur. Entah itu semur tahu, tempe, kentang, semur telur atau semur lainnya.

Biasanya semur disandingkan dengan nasi uduk untuk sarapan di pagi hari. Banyak penjual nasi uduk yang menyediakan semur sebagai menu tambahan. Meski tampilannya tidak menarik karena warnya yang coklat bahkan bisa mengarah ke coklat gelap, namun rasa dari semur tidak bisa dibilang tidak enak, alias enak.

Saya suka semur terutama semur kentang dan semur telur.

Nah kali ini saya mau sharing resep membuat semur tahu, kentang dan telur.

Bahan-bahannya;

  • Tahu
  • Kentang
  • Telur
  • Kecap manis

Bumbu-bumbu;

  • Lada
  • Kemiri
  • Bawang putih
  • Bawang merah
  • Cengkeh
  • Pala
  • Daun salam
  • jahe
  • Garam
  • Penyedap atau kaldu jamur

Cara membuatnya:

  • Pertama-tama siapkan bahannya
  • Goreng tahu lalu sisihkan, kupas kentang dan potong sesuai selera
  • Rebus telur lalu buang kulitnya. Sisihkan
  • Haluskan bumbu-bumbu kecuali daun salam, cengkeh, pala, jahe
  • Rebus kentang, tahu dan telur dengan air hingga semua bahan agak terendam
  • Tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum
  • Lalu masukkan ke dalam panci yang berisi kentang, telur dan tahu
  • Tambahkan kecap manis sesuai selera
  • Masukkan daun salam dan jahe yang digeprek
  • Tambahkan garam dan penyedap rasa atau kaldu jamur
  • Cicipi rasanya
  • Masak hingga air sedikit menyusut dan semua bahan menyerap warna kecap

Senin, 07 Desember 2020

Untuk mu para penyintas kanker


Minggu demi minggu berlalu

Aku bersyukur karena bisa bergabung

Dalam program seva untuk para penyintas kanker

 

Banyak pelajaran/hikmah yang aku dapatkan

Para penyintas kanker, kalian sungguh tangguh

Bahkan penyakit yang ada dalam tubuh

Tidak mematahkan semangat untuk terus berlatih meditasi bersama

 

Semangat yang membara

Harapan yang menggelora

Guna mengisi hidup dan kehidupan ini dengan penuh makna

 

Minggu, 06 Desember 2020

Belajar membuat bolu chocolatos


Potongan bolu chocolatos
Pernah terbersit dalam hati bilamana pisang bisa dijadikan bolu, entah dipanggang atau dikukus, berarti bisa juga menggunakan bahan lainnya seperti tape, buah lain. Terus terbersit juga bagaimana kalau pisangnya diganti dengan chocolatos aja.

Berhubung suami saya ga terlalu suka bolu pisang, maka saya carilah itu resep bolu chocolatos dan berhasil. Atau banyak banget resepnya di online entah di youtube atao di website resep makanan seperti cook pad itu.

Saya liat yang di youtube dan ternyata ga terlalu ribet caranya. Terus bisa dipanggang ataupun dikukus. Itu dia yang bikin saya pengen nyoba.

Jadilah hari ini saya eksekusi nih.

Bahan-bahan yang digunakan;

  • Chocolatos coklat 2 bungkus
  • Telor 2 butir
  • Air panas 6 sdm
  • Minyak goreng 6 sdm
  • Terigu 7 sdm
  • Garam sedikit saja
  • Vanili sedikit juga
  • Baking soda ¼ sdt
  • Baking powder ¼ sdt
  • Gula putih sesuai selera (saya pakai 2 sdm karena chocolatornya sdh manis)

Rabu, 02 Desember 2020

Sejak wabah corona meluas (bagian ke 8)

Sudah memasuki bulan akhir di tahun ini dan virus corona masih belum juga kunjung menjauh dari muka bumi. Dari internet dikatakan bahwa hingga saat ini di seluruh dunia Total kasus 63,8 jt orang, yang sembuh sebanyak 41 jt orang, sedangkan yang meninggal dunia 1,48 jt  orang. 

Untuk di Indonesia, total kasus 544 rb orang yang positif, yang  sembuh 455 rb orang dan yang meninggal dunia sebanyak 17.081 orang.

Sejak awal wabah ini dikatakan bahwa tak ada satu negara pun yang siap menghadapi wabah ini dan oleh karenanya penanganannya pun belum benar-benar diketahui yang paling optimal yang mana. Hingga saat ini pun (hampir satu tahun virus ini ada) vaksin masih menjadi pilihan untuk mengatasi virus.

Di negara kita pun sudah ada rencana untuk melakukanvaksinasi

Daftar Prioritas Penerima Vaksin COVID-19

Nah, baru-baru ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) merilis grand design pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Menurut hitungan Kemenkes, setidaknya Indonesia membutuhkan 320 juta vaksin corona. Dalam jumlah itu terdapat lima kelompok yang menjadi prioritas penerima vaksin, yaitu:

  1. Garda terdepan, meliputi medis dan paramedis contact tracing; pelayanan publik termasuk TNI/Polri dan aparat hukum. Kelompok ini diperkirakan berjumlah 3,4 juta orang. Vaksin yang dibutuhkan dua kali lipat dari jumlah tersebut, yakni 6,9 juta dosis.
  2. Masyarakat (tokoh agama/masyarakat), perangkat daerah dari RT/RW hingga kecamatan,  sebagian pelaku ekonomi. Populasi kelompok sekitar 5,6 juta orang. Mereka perlu pasokan vaksin dua kali lipat dari populasi, yakni 11,2 juta dosis.
  3. Seluruh tenaga pendidik dari PAUD hingga Perguruan Tinggi. Kelompok ini menyasar 4,3 juta orang dan membutuhkan vaksin dua kali lipat dari jumlah orang, atau 8,7 juta dosis vaksin.
  4. Aparatur pemerintah (pusat, daerah, dan lembaga legislatif/DPR). Kelompok ini menyasar 2,3 juta orang dan membutuhkan vaksin dua kali lipat dari jumlah orang, yakni 4,6 juta dosis.
  5. Peserta BPJS PBI, yaitu penerima jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu. Kelompok ini menyasar 86,6 juta orang dan membutuhkan vaksin dua kali lipat dari jumlah orang, yakni 173,2 juta dosis.

Tips merebus telor supaya ngga pecah

Telor rebus (gambar dari google)

Suatu hari saya mau membuat semur telor dan pastinya telor-telornya harus direbus lebih dahulu. Itu pertama kalinya saya membuat semur telor. Maka, saya rebuslah beberapa butir telor sesuai yang saya butuhkan.

Jrenggggg.... ternyata hasilnya telor-telor tersebut banyak yang pecah ketika direbus. Wal hasil kali itu saya anggap gagal saya dalam merebus telor. Maklum baru pertama kali. Meskipun semur telornya berhasil (dalam arti saya berhasil membuat semurnya) namun bentuk telornya tidak bulat lagi, akan tetapi banyak yang gompal karena pecah ketika direbus.

Walah walah....

Tapi itu adalah pengalaman yang berharga buat saya dan terkesan. Selanjutnya bagaimana supaya telor tidak pecah ketika direbus. Maka, saya cari jawabannya melalui mbah Google.

Dan ternyata tips merebus telor supaya ngga pecah adalah pada suhu telor ketika direbus. Jadi, suhu telor  harus dalam suhu ruang. Artinya bila telornya kita disimpan dalam kulkas, lemari pendingin, maka sebelum direbus haruslah didiamkan lebih dulu sampai suhu telor itu sudah suhu ruang alias tidak dingin lagi.

Ada yang merendam telor-telornya sebelum direbus, tapi saya biasanya biarkan saja sampai telor-telor itu dingin sendiri.

Flag Counter