Senin, 23 November 2020

November akhir

Ini sudah di hari selasa dan enam hari lagi akan berakhir bulan November ini. Akan berganti dengan bulan Desember pastinya. Biasanya di bulan Desember akan lebih sering turun hujan. Maklumlah memang sudah musim hujan, jadi pasti akan sering hujan.

Dan bulan Desember nanti akan menjadi persis satu tahun kemunculan virus covid 19 ini yang tengah melanda di seluruh dunia. Belum ada kepastian mengenai kapan virus ini akan pergi dari muka bumi.

Korban kian hari kian bertambah. Sepertinya kian dekat saja keberadaan virus tersebut. Tapi, kita tak perlu takut berlebihan, akan tetapi kita mesti waspada dan tetap mengindahkan protokol kesehatan guna mencegah tertular virus ini.

Sudah banyak sekali artikel yang berseliweran di jagat maya terkait virus ini. Saya sih tak terlalu akrab dengan virus ini dan ga mau juga akrab2, ha ha ha. Yang penting kita harus tetap jaga kesehatan, jaga jarak, sering cuci tangan pakai sabun, pakai masker dan menjauhi kerumunan.

Sebisa mungkin tidak keluar rumah sehingga meminimalisir kontak dengan orang-orang meskipun kita tentu saja tidak menghakimi bahwa orang-orang di sekitar kita sudah tertular sehingga ktia tak perlu kontak. Bukan seperti ini. Akan tetapi kita menjaga diri kita dan juga menjaga orang lain dengan seperti itu.

Kamis, 12 November 2020

Kabar yang mengejutkan

Setelah agni hotra kemarin sore, seorang teman menelpon saya. Sebelum mengetahuinya (sebelum melihat hp saya), saya pikir yang menelpon adalah ibu mertua. Tak tahunya teman saya yang juga adalah teman dekat suami saya.

Saya tahu, kalau dia menelpon itu artinya ia ingin bicara dengan suami saya bukan dengan saya, he he he... biasanya memang seperti itu.

Dan ketika saya angkat, setelah menanyakan kabarnya, ia mengeluarkan pernyataan yang membuat saya terkejut dan untuk beberapa saat saya tak bisa berkata apa-apa alias terdiam alias tertegun sebentar.

Yang ia katakan memang bukan suatu kabar buruk, malah kabar yang baik, berita yang bagus tapi memang itu membuat saya terkejut. Tak apalah. Itu adalah hak dia, privasinya untuk melakukan hal yang ia katakan.

Setelah itu telpon saya alihkan ke suami saya, karena memang pada dasarnya ia ingin bicara dengan suami saya.  Setelah itu saya melakukan suatu hal yang lain, tidak mendengarkan pembicaraan mereka.

Macam-macam mangga

Buah mangga
Beberapa bulan belakangan ini mangga sedang ada dalam musimnya, jadi kita bisa dengan mudah mendapatkannya. Awal-awalnya memang harganya masih agak mahal, tapi makin ke sini, harganya makin murah.

Ya, karena stoknya banyak, jadi harga menjadi turun. Kalau lagi musim mangga begini, saya senang sekali karena dekat rumah ada penjual buah dan di sana ada beberapa pilihan buah mangga. Yakni mangga harum manis, mangga manalagi atau mangga madu dan juga mangga dermayu atau indramayu.

Sekarang ini mungkin karena stok mangga harum manis lagi banyak, maka harganya menjadi turun. Di penjual buah itu, 2 kg mangga harum manis dijual dengan harga Rp. 25 ribu. Untuk satu kilo bisa ada 4 buah kalau ukuran sedang atau 3 buah kalau ukuran besar.

Nah, untuk mangga sebenarnya saya suka yang masih mengkal atau menuju matang tapi kalau sudah matang juga ga pa2. Mangga dermayu dan mangga manalagi paling enak kalau dimakan ketika mengkal, tapi untuk mangga harum manis, ya  harus matang dulu baru enak karena manis.

Satu lagi macam mangga yang saya pernah konsumsi selama di sini yakni mangga golek. Ukuran mangga ini lebih besar dan panjang. Dia daging buahnya tebal dan meskipun masih belum matang, rasanya ga terlalu asem. Ini cocok dibuat ngerujak, he he he....

Musim mangga ini mungkin akan sampe bulan Januari yah, jadi, mumpung masih musimnya ayo konsumsi mangga dan mumpung harganya juga makin murah.

Untuk mangga harum manis yang sudah matang, saya suka sekali makannya dengan tambahan susu kental manis coklat dan ditambah sedikit es batu, hmmmm.... enak....

Senin, 09 November 2020

Belajar Membuat bolu pisang

Bolu pisang siap disantap, yummy....
Setelah melihat channel Benny Sitanggang edisi video membuat bolu pisang atau banana cake dan juga channel Tiyas Kosztya di Hungary yang di salah satu videonya membuat bolu pisang, membuat saya tambah yakin untuk membuat lagi bolu pisang setelah kurang lebih 2 minggu lalu membuatnya.

Meski kedua youtuber tersebut membuat bolu pisangnya dengan cara yang sedikit berbeda, yakni Benny Sitanggang membuatnya dengan cara dioven sedangkan Tiyas membuatnya dengan cara dikukus, namun hasilnya tetep sama-sama enak.

Oya, saya sudah pernah membuat bolu pisang yang dikukus.  Pisang yang saya gunakan saat itu adalah pisang ambon dengan kondisi yang sudah matang.

Kini saya ingin mencobanya dengan pisang uli karena beberapa hari yang lalu saya membeli pisang uli tapi masih ada di kulkas. Jadi, sepertinya ini saat yang tepat untuk mencoba membuat kue bolu  pisang dengan pisang uli.

Langsung saja.

Bahan-bahan yang dibutuhkan;

  • Pisang
  • Telur 2 butir
  • Terigu 200 gr
  • Minyak goreng 8 sendok makan
  • Soda kue  ½ sendok teh
  • Baking powder ½ sendok teh
  • Vanili bubuk ½ sendok teh
  • Gula putih 3 sendok makan
  • Susu cair 50 ml

 Cara membuatnya;

  • Ayak lebih dahulu terigu lalu sisihkan
  • Hancurkan pisangnya dalam wadah terpisah.
  • Kocok telur dengan gula hingga tercampur, lalu masukkan minyak goreng, susu cair, soda kue, baking powder dan vanili bubuknya. Aduk hingga tercampur.
  • Masukkan pisang yang telah dihancurkan ke dalam adonan telur tadi
  • Aduk hingga tercampur rata
  • Lalu sedikit demi sedikit tambahkan terigu ke dalamnya.
  • Setelah semua tercampur rata, masukkan adonan ke dalam cetakan yang telah diolesi mentega
  • Masukkan ke dalam oven dengan suhu 150 derajat selama 50 menit
  • Setelah itu, bolu pisang siap dihidangkan
Adonan bolu pisang sebelum masuk oven

Untuk pisang, bisa menggunakan pisang ambon ataupun pisang raja. Kalau menurut saya kalau pakai pisang ambon, aroma pisangnya sangat kuat dan enak sekali dibandingkan dengan pisang uli.
Flag Counter