Senin, 24 Januari 2022

Karya di awal tahun 2022

 

Hmmm… keasyikan dan kesenangan untuk membuat tas selempang masih berlanjut. Awalnya memang saya tertarik untuk membuat tas selempang karena melihat tayangan video di youtube tentang DIY membuat tas selempang dari celana jeans yang tak terpakai. Itu di tahun 2020.

Saya pun mencoba untuk membuatnya dan lumayan berhasil. Saya katakan lumayan karena memang hasilnya tak seperti yang saya lihat di youtube tersebut. Saya akui saya masih dalam tahap belajar dengan peralatan menjahit seadanya. Jadi, hasilnya pun lumayan lah…

Saya berhasil membuat dua tas selempang dari celana jeans yang sudah tak terpakai. Sampai sekarang keduanya masih saya gunakan untuk menyimpang barang yang saya gantungkan di kamar.

Mengapa saya memilih untuk menggunakan bahan jeans? Karena saya pikir bahan jeans itu kokoh dan tebal, jadi tak perlu bahan pelapis lagi seperti kalau kita menggunakan bahan lainnya seperti katun.

Nah, kekurangannya adalah jarum yang saya gunakan nampaknya tak terlalu kuat untuk menjahit bahan jeans. Jadilah saya harus berhati-hati menjahitnya supaya jarumnya tak patah, he he he…

Setelah itu…

Saya mulai bereksperimen untuk membuat tas selempang dari bahan lain, bahan yang ada di rumah, bahan bekas. Dan jadilah tiga buah tas selempang dengan model yang sama yang saya buat menggunakan daster batik yang sudah tak terpakai. Bahannya masih bagus, makanya saya gunakan.

Di awal tahun ini….

Di hari minggu ketika tak bepergian ke rumah ibu, maka saya mulai untuk membuat satu lagi tas selempang. Lagi-lagi dengan model yang sama. Saya pilih model tersebut karena sangat mudah membuatnya.

Model tas dengan satu compartment, satu tempat untuk menaruh barang-barang, tentu saja dengan resleting. Mudah menurut saya. Dan dengan modal daster yang sudah tak terpakai, saya pun mulai membuatnya.

Kamis, 06 Januari 2022

Awal Tahun 2022

Senin 3 Januari 2022 sepertinya situasi sudah seperti biasa kembali. Ketika saya pergi berbelanja, kondisi jalanan sudah ramai. Tampak banyak sekali yang mengantarkan anak-anak mereka (sepertinya mereka orang tua) ke sekolah. 

Anak-anak berseragam entah itu laki-laki atau perempuan tampak semangat untuk kembali sekolah. 

Tak hanya di jalanan besar saja yang ramai dengan lalu lintas aneka motor, di depan rumah kami pun banyak motor yang lewat yang rata-rata memang anak-anak berseragam yang di bangku belakang.

Hmmmmm... setelah hampir dua tahun lamanya mereka tak sekolah offline, tak bertemu dengan teman-teman mereka di sekolah untuk belajar dan bermain, akhirnya di awal tahun 2022 ini mereka kembali ke sekolah. Syukurlah....

Meskipun demikian anak-anak tersebut menggunakan masker ketika ke sekolah. 

Pandemi memang belum berakhir. Kini muncul varian baru yakni omicron yang dikabarkan lebih cepat menular dibandingkan dengan varian sebelumnya, namun dikabarkan pula bahwa varian ini tak terlalu berbahaya. 

Flag Counter