Tak seperti biasanya dua hari yang lalu, kami berangkat lebih awal,
tepatnya lebih pagi dari biasanya. Kami akan menghadiri sebuah workshop yang
diselenggarakan di daerah Bekasi, jawa barat.
Kira-kira pukul 5.35 kami berangkat dari rumah menuju
kolong jembatan dekat carefour Lebak Bulus tempat kami dan teman kami
bersepakat untuk bertemu, lantas berangkat bersama dengan teman-teman lainnya.
Hari masih pagi, angin sepoi-sepoi bertiup menyegarkan.
Kami tiba di tempat janjian kami bertemu dengan dua orang
teman lainnya beberapa menit sebelum pukul 6 pagi. Belum macet waktu itu, lalu
lintas lancer sekali padahal di bagian kiri jalan sedang ada perbaikan jalan
atau penggalian untuk keperluan tertentu.
Dari kolong jembatan dekat carefour lebak bulus ke
perempatan Fatmawati tak sampai 30 menit perjalanan kami tempuh. Karena memang
kendaraan belum banyak.
Ya, kami janji untuk bertemu dengan kedua orang teman
lainnya di sebuah halte dekat perempatan Fatmawati yang ke arah citos karena
mobil yang dibawa kedua teman kami itu akan langsung masuk ke jalan bebas
hambatan.
Janjian pukul 7, namun kami sudah standby beberapa menit
sebelum pukul 6. Hebat kan? He he he, bukan apa-apa sih. Kami memang sengaja
datang lebih awal karena untuk menghindari macetnya lalu lintas yang biasa
terjadi di kawasan tersebut.
Kami mengamati kondisi lalu lintas sambil menunggu
datangnya mereka.
Pukul enam lalu lintas mulai padat, aneka jenis motor dan
mobil meramaikan lalu lintas pagi itu. Nampaknya memang setiap hari juga
keadaannya seperti itu. Tak ada yang berbeda, itu sudah biasa.
Masih mengamati di pinggir jalan, tepatnya pada sebuah
halte yang tersedia. Pukul 6.48 kondisi
lalu lintas masih padat. Kami dapati sepagi itu dua ekor sapi juga mesti
mengalami macetnya lalu lintas di Jakarta ini. Sepagi itu mau dibawa kemana
mereka ya?
Situasi lalu lintas Rabu 20 November 2013 pukul 7.17 pagi (dok.pribadi) |
Lalu, pukul 7 menjelang, kami masih tetap sabar menunggu
kedua teman kami itu. Memang macetnya lalu lintas tak bisa membuat kami harus
sabar menunggu. untungnya kami tadi tak terjebak macet.
Hampir pukul setengah delapan kala itu kedua orang teman
kami baru muncul menyeruak dari ramainya lalu lintas yang padat. Hmm…. Kami pun
segera masuk ke dalam kendaraan yang mereka naiki dan langsung meluncur ke
tempat tujuan, Bekasi.
Demikian untuk hari ini. Kami ingin mengucapkan terima
kasih kepada kedua orang teman kami tersebut.
Oya, berikut ini ada tips menghadapi macetnya lalu lintas yang kami ambil dari sini:
1. Berangkat Lebih Awal
Agar tidak terjebak macet, coba berangkat lebih awal di saat kondisi lalu lintas masih relatif sepi. Berangkat lebih awal membuat kita tidak tergesa-gesa dan kemungkinan sampai ke tempat tujuan pun lebih cepat.
2. Rencanakan Perjalanan
Sebelum berangkat ke tempat tujuan, siapkan rute yang akan kita lalui, terutama untuk tempat yang belum pernah kita kunjungi. Cari tahu juga rute alternatif ke tempat tersebut. Jadi ketika satu rute tidak memungkinkan untuk dilalui, kita tetap bisa sampai ke tempat tujuan melalui rute yang lain.
3. Dengarkan Radio
Nyalakan radio untuk mendengarkan lagu-lagu favorit kita karena hal ini mampu meredakan stres saat menghadapi kemacetan. Radio juga dapat menjadi sumber informasi kita, terutama update informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas.
4. Hindari Berperilaku Agresif di Jalan
Jadilah pengendara yang baik dengan tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan menerapkan safety driving saat kondisi jalanan macet sekalipun. Hindari ribut dengan sesama pengguna jalan dan tetap sabar ketika berkendara.
5. Beralih ke Kendaraan Umum
Beralih ke kendaraan umum merupakan solusi terbaik untuk kemacetan. Selain mengurangi volume kendaraan di jalan, banyak hal yang bisa kita lakukan jika naik kendaraan umum seperti tidur, membaca buku, chatting, dan berkenalan dengan orang baru.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih untuk hari ini…