Jumat, 01 November 2013

Stress, penyebab dan solusinya

Gambar dari naturemoms.com 
Kalau cek di search engine terbesar, google dengan kata kunci tersebut akan muncul Sekitar 433.000.000 hasil (0,56 detik). Menakjubkan bukan? Atau malah tidak?

Dan yang bertengger di posisi puncak adalah ulasan dari Wikipedia Bahasa Indonesia http://id.wikipedia.org/wiki/Stres

ini yang dimaksud dengan stress oleh situs itu; Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat.

Banyak sekali penyebab stress, antara lain; pekerjaan yang menumpuk, lingkungan kerja yang tidak kondusif, penyakit yang tak kunjung sembuh, masalah keuangan yang buruk bahkan olahraga yang berlebihan pun menyebabkan tubuh kita menderita stress.

Penyebab-penyebab tersebut bisa kian bertambah dari waktu ke waktu dengan perkembangan jaman dan teknologi yang juga memicu stress kian meningkat. Mungkin kalau di tahun 70an tingkat stress pada masyarakat tidaklah seperti sekarang ini. Ya, semakin buruk saja nampaknya kondisi yang ada. 

Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa bahkan nenek kakek bisa terserang stress. Mungkin ada yang bingung kok bisa ya anak-anak terjangkit stress yang konon dulunya mungkin hanya terjadi pada orang dewasa saja. Memang kenyataannya demikian, dengan beban pekerjaan rumah yang mereka dapatkan dari sekolah, mereka rentan sekali mengalami stress. Bagaimana tidak, kini poin yang harus mereka dapatkan untuk lulus dalam ujian nasional (bila masih berlaku) tidaklah kecil. Mereka harus mencapai angka yang sudah ditetapkan itu meskipun walau sudah belajar dengan giat belum tentu lulus juga.

Dan satu lagi golongan yang rentan terkena stress adalah kaum perempuan. Dengan segudang tugas rumah tangga (bila tak punya cukup uang untuk menggaji seorang asisten rumah tangga) ditambah lagi bila ia bekerja, maka kaum perempuan sangat rentan dengan stress. Tak bisa dipungkiri memang hal tersebut terpampang di depan mata. Apalagi bagi para ibu muda yang masih labil dalam hal kondisi kejiwaannya sehingga mudah terbawa emosi dalam mengatasi suatu masalah dan akhirnya timbullah pertengkaran di antara pasangan suami-istri yang biasanya dipicu oleh stress yang menjadi biang keroknya.

Kaum lelaki pun tak jauh-jauh dari jangkauan stress. Beban yang mesti dipikul dalam mencari nafkah untuk keluarga, anak-anak yang kadang nakal atau bandel sampai masalah umum yang sering dihadapi dalam keluarga.

Stress memang tak pandang bulu, tak hanya rakyat kecil yang susah dalam hal perekonomiannya, kaum menengah sampai kaum jetset pun tetap menjadi sasaran stress. Mungkin dulu kita tak tahu bila kekayaan bisa juga menimbulkan stress sampai bahkan menjadi gila karenanya, tapi kini hal itu sudah bukan suatu yang mustahil karena sudah banyak contoh di sekeliling kita. Orang kaya tapi tidak bahagia, keluarga besar yang kaya raya tapi toh tetap juga banyak yang diberitakan bunuh diri dan sebagainya. Harta memang bukan jaminan bahwa kita tak akan stress, harta bukan pula jaminan untuk bahagia.

Rasa kecewa, amarah, rasa sedih yang terpendam dan tak bisa atau tak mungkin untuk diekspresikan merupakan bibit-bibit stress yang menunggu sebuah pemicu yang menimbulkan depresi atau ambruknya bangunan tubuh menjadi berpenyakitan. 

Banyak sekali solusi yang ditawarkan untuk mengatasi stress. Ada yang melalui jalur agama yaitu lebih mendekatkan diri pada-Nya, banyak mengingat nama-Nya. Ada juga dengan cara mengalihkan perhatian kita dari stress ke hal yang lain antara lain dengan melakukan kegiatan rekreasi, tapi emangnya mau rekreasi terus? Ada juga dengan melakukan kegiatan ketrampilan tangan.

Mungkin cara-cara yang ditawarkan tersebut bisa mengatasi stress. Ada sebuah solusi lain yang menurut kami sudah terbukti cespleng. Solusi yang sangat mudah dan murah tentu saja. Dan harusnya solusi ini menjadi kebutuhan kita semua karena manfaatnya memang sungguh besar. Sudah terbukti keampuhannya.

Solusi yang sederhana dengan manfaat yang istimewa, yakni meditasi. Yayasan Anand Ashram (berafiliasi dengan PBB) yang didirikan oleh bapak Anand Krishna adalah suatu wadah bagi kita untuk melatih diri melalui meditasi guna mengatasi stress sehingga kita bisa menikmati hidup meski stress tidak dapat dihindari. Di sana kita diajak berlatih untuk mengolah stress sehingga kita mampu untuk memberdayakan diri. 

Melalui latihan meditasi yang dinamakan Seni Memberdaya Diri yang juga merupakan salah satu judul buku yang ditulis oleh bapak Anand Krishna, kita akan difasilitasi untuk mengenali stress yang kita alami dan diajak untuk melatih diri mengatasinya.

Latihan-latihan meditasi yang nampak sederhana tersebut ternyata mampu membuat kita menikmati hidup dengan seutuhnya. Hidup yang berkesadaran bahwasanya stress bukanlah untuk dihindari tapi untuk diolah sehingga kita bisa menjalani hidup dengan bahagia.


Silakan bergabung dan rasakan sendiri manfaatnya….
Flag Counter