5 Steps to Awareness |
“lagi baca buku apa bro?” Teguh menghampiri Satria yang
sedari tadi asyik dengan dirinya sendiri duduk di teras rumahnya.
“Eh kamu, guh. Ada buku asyik nih. Aku baru dikasih pinjam
oleh si Tegar kemarin.” Satria menjawabnya sambil memperlihatkan sebuah buku
yang sedang dibacanya setengah jam sebelum Teguh datang.
Sebuah buku dengan latar belakang warna hitam bertuliskan
kalimat “5 Steps to Awareness – 40 Kebiasaan Orang yang Tercerahkan” ada di
tangan Satria.
“Wuih, tinggi kali bacaanmu bro! Jadi, sekarang ceritanya
kamu udah cerah nih?” ledek Teguh dengan logat bataknya.
“Ya, tentu saja belum lah, justru aku mau tahu bagaimana sih
cara untuk mencapai percerahan itu. Biar jadi bijak sedikit lah.” Sambut Satria
sambil menepuk bahu sahabatnya itu.
Satria mencoba memberi tahu sekilas tentang buku yang sedang
dibacanya itu. Buku yang merupakan karya terakhir Mahaguru Shankara, yakni Saadhanaa
Panchakam yang disadur dan diulas dalam bahasa Indonesia oleh bapak Anand
Krishna.
Lewat Saadhanaa Panchakam ini, Guru Besar Shankara mengajak
kita untuk menerjemahkan kesadaran dalam keseharian hidup. Praktik, laku –
itulah arti Sadhanaa. Bukan praktik biasa, tapi praktik yang mengantar kita
pada Kesadaran. Laku yang berkesadaran. Dalam Panchakam, lima ayat menuju
Kesadaran ini, Sang Guru menjelaskan 40 kebiasaan orang-orang yang telah
mencapai kesadaran diri atau telah menemukan jati diri. Ia memberi kita cermin
untuk bercermin diri. Apakah kita memiliki 40 butir kebiasaan itu? Bila tidak,
jika belum, maka kita mesti berupaya.
“Yang lebih asyik lagi, buku ini juga bisa kita beli via
internet. Kemarin pula si Tegar memberi tahu aku tentang itu. Soalnya dia juga
beli buku tersebut di sana, di situs www.booksindonesia.com”
papar Satria
“sip, nanti aku langsung browsing deh buat cari-cari
buku-buku yang lainnya.”
“Iya, guh, jangan lupa www.booksindonesia.com di sana banyak
sekali buku-buku karya bapak Anand Krishna yang berbahasa Inggris juga ada,
jadi bisa sekalian mengasah kemampuan English Skill kamu.”
“Oke deh, bro. Aku pamit dulu yah. Keep on reading!” Teguh bangkit dari duduknya dan langsung berlalu dari hadapan Satria.
"Oya, kalau sudah beli nanti kita diskusi yah." ajak Satria setengah berteriak.
keduanya berpisah dan Satria pun melanjutkan bacaannya.
"Oya, kalau sudah beli nanti kita diskusi yah." ajak Satria setengah berteriak.
keduanya berpisah dan Satria pun melanjutkan bacaannya.