Senin, 14 Januari 2013

Sharing dan tips mengatasi gejala radang tenggorokan


Malam minggu yang lalu kami sekeluarga makan malam bersama, udah telat sih berhubung adik kami memang saat itu pulangnya malam. Ia membawakan nasi pecel ayam untuk disantap bersama karena ia baru saja gajian J

Waktu itu sudah pukul 9.30 malam dan kami pun makan bersama sambil menikmati tayangan salah satu channel tv swasta. Hap hap hap, lahap kami menyantap pecel ayam tersebut plus tempe bacem goreng yang kami cocol dengan sambalnya. Sepiring nasi tak terasa masuk ke dalam perut kami J

Mungkin karena kondisi tubuh kami yang sedang tidak fit atau karena cuaca yang memang tak bersahabat beberapa hari ini, ke esokan harinya kami merasakan ada yang tidak beres dengan tenggorokan kami, terasa ga enak saat menelan.

Tak mau ambil resiko harus ke dokter dan mengeluarkan biaya yang tak sedikit, kami berinisiatif untuk segera menganalisa gejala tersebut. Kami ingat-ingat dulu kalau terasa seperti ini…. berarti tak lama lagi kami akan menderita radang tenggorokan, oh no…..

Untuk mengantisipasi gejala tersebut agar tidak menjadi radang tenggorokan positif, kami segera mengambil satu butir jeruk nipis untuk kemudian kami potong dua bagian dan memerasnya ke dalam cangkir. Lalu kami tuang beberapa tetes kecap manis ke dalam air perasan tadi. Setelah mengaduknya beberapa saat, kami pun segera meminum air perasan + kecap tersebut.

Dua kali kami lakukan, di pagi hari dan siang hari.

Tapi… nampaknya kok belum ada perubahan juga ya, tenggorokan kami masih terasa tak enak bila mana menelan. Dirasa-rasa, kayaknya ramuan yang harus diminum keliru alias salah.  Tapi… kami santai saja karena meskipun salah ramuan tapi tidak ada efek sampingnya alias tak berbahaya bagi kondisi tubuh  karena kan ramuan tersebut tradisional. Itulah hebatnya ramuan atau obat tradisional  yang menjadi bagian dari budaya nenek moyang kita yang patut kita banggakan yang kita miliki, lain halnya dengan obat-obatan medis. Kalau salah obat, ya pasti berpengaruh buruk ke tubuh kita.

Sampai sore menjelang masih tetap sama yang kami rasakan. Beruntung akhirnya adik kami berkata agar kami makan daun binahong saja. Dalam hati kami pun berfirasat demikian.

Pohon binahong tumbuh subur di pekarangan samping

Al-hamdulillah Daun binahong tumbuh subur di pekarangan samping rumah, tumbuh merambat dengan anggunnya di atas salah satu bambu yang jadi tempat menjemur pakaian, jadi kami tak perlu repot-repot mencarinya ke sana ke mari.

Malam akhirnya kami bersegera untuk memetik 3 helai daun binahong yang muda dan agak besar. Ke tiga helai daun itu kami cuci dan langsung kami kunyah dan akhirnya kami telan bersama dengan segelas air putih. Yakin bahwa gejala radang tenggorokan akan reda ke esokan harinya.

Senin muncul sesudah Minggu berpamitan. Pagi ini, gejala yang terasa di tenggorokan kami sudah membaik.  Sesudah sarapan nasi goreng, kami segera memetik lagi 3 helai daun binahong, mencucinya lalu segera kami kunyah. Kali ini kami kunyah agak lama supaya  daun binahong yang kami kunyah itu bisa berlama-lama membasahi tenggorokan kami sehingga khasiatnya cepat terasa.

3 helai daun binahong yang kami petik

siang hari kami merasa bahwa tenggorokan kami sudah jauh membaik. Kami makan lagi se helai daun binahong yang kami bawa ke tempat kami bekerja sesudah menyantap menu makan siang agar gejala tersebut benar-benar hilang dan tenggorokan kami sembuh seperti semula.

Ada yang mengatakan bahwa bila mana menggunakan daun binahong hendaknya berjumlah ganjil dan bukan genap, oleh karenanya kami menggunakan satu ataupun tiga helai daun. Mungkin kalau mau cepat sembuh, kami harus makan lebih banyak lagi seperti 5 helai atau 7 helai atau 9 helai J

Daun binahong merupakan tumbuhan menjalar, ia mudah ditanam menggunakan umbi yang timbul di batangnya. Daun tumbuhan ini berlendir seperti halnya daun cincau bila diremas-remas.

Al-hamdulillah kini sudah semakin baik tenggorokan kami. O ya, bila sedang dalam kondisi yang tidak fit seperti ini kami menghindari untuk makan di luar ataupun mengkonsumsi goreng-gorengan yang dijual di luar sana agar tidak memperparah kondisi kami. Kami juga memperbanyak minum air putih.

Demikian sharing kami untuk hari ini.

Terima kasih telah membacanya……




Senin, 14 January 2013
Flag Counter