Kamis, 10 Januari 2013

Cuaca di Bulan Januari

Pohon Cabe di Pekarangan Rumah sehabis Hujan

Beberapa malam belakangan ini, cuaca dingin sekali. Kayaknya cuaca dingin seperti itu merata hampir di seluruh belahan bumi. Kami yang biasanya menggunakan kipas angin kala malam, tentu saja tidak menggunakannya beberapa mala mini. Maklum ga tahan dingin banget. Kami tidur dengan dua helai kaos, satu kaos tangan pendek satunya lagi kaos tangan panjang plus celana panjang dan selimutan pula. Dingin banget soalnya.

Pasti teman-teman juga merasakan hal yang sama.

Hari-hari di bulan januari memang biasa diisi dengan hujan mulai dari hujan rintik-rintik sampai hujan lebat yang bisa bikin air menggenang di mana-mana alias banjir. Bulan januari di penghujung tahun ini pun demikian, dua hari yang lalu hujan rintik-rintik di pagi hari mewarnai perjalanan kami menuju tempat bekerja. Dingin….

Dengan ditemani payung motif bunga-bunga warna merah muda, kami biasa menuju tempat bekerja bila mana hujan. Demikian pula di kala sore, hujan terkadang masih turun mengguyur permukaan bumi.

Bulan Januari memang identik dengan musim penghujan, terlebih lagi bulan depan yakni februari tanggal 10 akan dimulai kalender china atau tahun baru cina yang sudah memasuki usia 2560 an, lebih tua dibanding dengan kalender suku Jawa.

Tahun baru cina memang juga identik dengan musim penghujan, orang-orang cina berkeyakinan bila mana hujan turun di kala tahun baru, itu adalah isyarat berkah yang akan melimpah pada tahun baru tersebut.

Entah benar atau tidak, tetapi hujan memang berkah karena dengan datangnya hujan, tumbuh-tumbuhan menjadi subur. Seperti lahan tanah yang dibiarkan pemiliknya di belakang rumah kami, tumbuhan tumbuh dengan subur. Senang sekali kami melihatnya walau hanya tumbuhan rumput atau pohon pisang serta pohon lamtoro yang ada. Mereka nampak indah di mata kami, hijau dengan aneka macam bentuk daun.

Kami bisa melihat mereka dari dapur, sehingga sambil menikmati makan ataupun kala sedang memasak, kami bisa menikmatinya. Serasa ditemani oleh alam semesta. Hmmm…
.
Di pekarangan depan rumah kami juga tumbuh subur tanaman cabe, kunyit, jahe, sirih merah, binahong juga pohon jambu air serta pohon krendang. Nampak hijau, menyenangkan dan sejuk di mata kala memandang mereka semua. Kala pagi hari menjelang, kami terkadang duduk di teras menikmati segelas teh manis plus hijaunya pepohonan yang ada.

Terima kasih untuk hari ini....


Image: Dok. pribadi
Flag Counter