Sebel, ya memang rasa yang satu itu kadang muncul. Lumrah,
wajar saja sebagai manusia kita sebel, dongkol sampai ke level marah pun. Manusia
memang mahluk emosi. Seperti halnya suka atau pun cinta, sebel sampai marahpun
termasuk ke dalam katagori emosi.
Emosi yang dimiliki kita sebagai manusia bisa menyebabkan
berbagai macam hal baik untuk diri sendiri yang mengalami emosi ataupun orang
lain yang menjadi sasaran emosi kita. Emosi cinta misalnya, kita yang sedang
merasakan cinta merasa bahagia bila bertemu ataupun memikirkan yang kita
cintai. Bukan hanya cinta kepada sesama manusia saja. Kita pun akan bahagia
bila bertemu benda ataupun hewan peliharaan yang kita cintai. Demikian halnya
dengan orang ataupun benda serta hewan yang kita cintai, mereka semua bisa
merasakan rasa bahagia yang bergetar dari dalam diri kita. Merekapun umumnya
bahagia.
Sedangkan emosi negative seperti rasa sebel, dongkol dan
marah menyebabkan kita menjadi tak karuan, wajah jadi sedikit berkerut, bentuk
bibir atau mulut berubah dan denyut jantung pun agak meningkat. Uh… bener-bener
jelek deh bila sedang sebel bin dongkol plus marah. Budha mengatakan bahwa
dengan menjadi marah, kita sendiri justru yang terbakar duluan oleh api amarah yang
kita pendam. Hmmm… benar-benar buruk.
Itulah manusia adanya. Tapi manusia bisa mengelola
emosi-emosi tersebut dengan meditasi, ya meditasi. Yayasan Anand Ashram yang
didirikan oleh Bapak Anand Krishna yang terletak di Sunter Mas Barat Jakarta
Utara setiap selasa malam pukul 7 senantiasa mengadakan program Neo Self
Empowerment yang salah satu programnya adalah emotion culturing/pemberdayaan
emosi.
Program tersebut sangat berguna bagi kita bagaimana
mengelola emosi sehingga kita tidak terombang-ambing oleh emosi yang naik
turun. Sehingga kita bisa berbahagia dengan sebenar-benarnya plus. Dan sehingga
kita bisa hidup sebagai manusia yang dapat mengendalikan/mengelola emosi yang
menjadi bagian diri kita.
Selamat memberdayakan emosi….
kunjungi http://anandashram.or.id/ |