Jumat, 18 Januari 2013

Manusia adalah cermin bagi sesamanya

“Ih… ada sosok jahat dalam dirinya” ledek kawan ku
“sok tau kamu, bagaimana kau bisa tau?” balas ku tak suka

Sore itu kami berdua sedang asik ngobrol di salah satu café di pusat perbelanjaan dekat tempat kami tinggal. Pusat perbelanjaan yang konon dikenal untuk kalangan menengah ke bawah. Tapi walaupun begitu, kadang kami menjumpai kalangan selebritis yang juga asik kongkow di sana. Apakah mereka memposisikan diri mereka sebagai kalangan menengah ke bawah alias kalangan biasa-biasa saja atau bagaimana. Kami tak tau dan tak mau ambil pusing dengan hal itu.

“coba saja kau lihat cara cewek itu bicara dan juga verbal tubuhnya,” papar kawan ku yang beberapa saat yang lalu memperhatikan cewek yang dimaksudnya.

Seorang cewek, mungkin berusia sekitar 25 tahun tengah asyik ngobrol panjang lebar dengan (tampaknya) sahabatnya. Mereka duduk di salah satu sudut café agak jauh dari posisi kami. Si cewek itu nampak lebih mendominasi pembicaraan yang juga sesekali tertawa.

Café saat itu agak lumayan sepi, jadi mungkin ia merasa bebas untuk tertawa-tawa. Sesekali ia juga memandang ke arah kami. Kami biasa saja.

“maksud mu cewek  yang tadi tertawa itu?” tanya ku lagi

“iya, cewek yang berdua dengan temannya itu yang duduk di sudut sebelah sana,” jawabnya sambil memandang ke arah sudut yang ia maksud sebentar saja.

“ooooo,” aku membulatkan ke dua bibir ku

“bukan hanya dari gaya nya dan verbal nya saja aku tau kalau di dalam diri nya ada sosok jahat,” lanjut kawan ku bikin aku pingin tau

“Dari mana lagi kau tau, kamu belajar ilmu meramal atau ilmu baca pikiran orang ya?” tanya ku

“eit, bukan itu. Jawabannya mudah saja,” ia menjawabnya lalu meneguk secangkir coklat panas yang dibiarkannya sedari tadi.

“Karena aku pun demikian,” lanjutnya
“demikian bagaimana?” kejar ku penasaran

“ya, karena ada juga sosok jahat dalam diri ku, nah sosok jahat itulah yang bisa melihat sosok jahat lainnya dalam diri orang lain. Sosok jahat yang aku maksud adalah amarah, kebencian, rasa iri hati, kecewa dan hal-hal buruk lainnya dalam diri. Konon seorang bijak mengatakan bahwa yang kita lihat di luar adalah cerminan dari yang ada dalam diri kita. Jadi bila yang kita lihat pada orang lain adalah keburukan maka sebenarnya keburukan itu pun ada pada diri kita. Nah, oleh karena itu kita mestinya selalu bertanya pada diri sendiri apakah kita seperti itu.” jelas kawan ku itu kayak seorang bijak aja

“jadi, pas aku lihat cewek itu, aku jadi ingat bahwa aku pun punya hal-hal buruk yang sama dan aku serasa ngaca. Jadi malu aku” lanjutnya sambil cengengesan.


gambar dari http://preventionindonesia.com


Jum'at 18 January 2013

Flag Counter