Senin, 23 April 2012

Gadis berambut cepak dan sebuah paket


Sore itu, seorang gadis berambut agak cepak memasuki kantor kami bermaksud mengirimkannya kepada seseorang di kota Sukabumi. kantor kami memang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang ataupun dokumen. Sebuah perusahaan yang cukup terkenal dan terpercaya di negeri ini.

Seperti biasa ia masuk tanpa basa-basi. Hampir setiap sore situasi kantor kami memang ramai oleh orang-orang seperti gadis itu. Mereka hendak mengirimkan sesuatu dalam bentuk paket ke berbagai tempat. Sudah pekerjaan kami menangani mereka dengan ramah.

Pernah suatu kali di pagi hari, ia datang dengan tujuan yang sama. Saat itu kantor kami masih sepi dengan hanya 2 orang pegawai yang standby. Suasana hening, musik belum kami perdengarkan. Nampak sekali si gadis agak canggung karena berada di suatu tempat dengan kondisi yang mungkin baginya kurang ramah. Walaupun ketika masuk ia tidak mengucapkan kata-kata namun sepertinya ia ingin melakukan itu.

Mungkin di tempat kami terasa bahwa ucapan salam tidak diperlukan sehingga ia merasa seperti itu. Bebas saja masuk tanpa mengucap salam. Tapi bagi kami ga masalah. Suasana kantor yang tidak terlalu kaku memang sepertinya ada di tempat kami.

Namun,  sebelum ia meninggalkan kantor kami, ia berucap mohon maaf bila mana ia tidak sopan karena tidak mengucapkan salam pada saat masuk.  Setelah mengucapkan terima kasih, ia pun berlalu.

Si gadis sering kali mengirimkan paket yang menurut pengakuannya berupa buku ataupun sebuah surat. Tak terlalu pusing juga kami karena itu memang pekerjaan kami. Beruntung masih banyak orang-orang yang mempercayakan kantor kami untuk mengurus hal itu. Kami memang bergantung pada mereka, pada kepercayaan mereka. Kami mencari nafkah dengan jalan seperti itu. Dengan bangga dan penuh syukur kami menjalankan usaha kami.

Sudah beberapa kali ia menitipkan paketnya pada kami ternyata ia mulai sedikit belajar untuk membungkus paket. Awalnya kami perhatikan tidak terlalu rapih. Agak heran juga kami mengenai paket buku yang akan dikirimkan itu kurang rapih packingnya. Wah… apa kata si penerima. Tidakkah si penerima paket itu agak kecewa dengan bentuk paket yang dikirimkan.

Mungkin dengan pertanyaan-pertanyaan yang sama seperti yang ada di kepala kami akhirnya ia mulai memperbaiki cara mengemas paketnya. Sebuah perubahan yang bagus dan kami pun turut senang karena paket yang dititipkan pada kami dikemas dengan baik.

Sebuah paket mungkin bisa meninggalkan kesan mengenai siapa dan bagaimana si pengirim paket atau lebih tepatnya karakter si pengirim. Oleh karenanya mungkin sudah semestinya paket dikemas dengan baik dan rapih.

Tidakkah kita merasa senang bila menerima sebuah paket yang dikemas dengan baik walaupun isinya mungkin tidak mahal atau sederhana. Tidakkah kita meng-apresiasi sang pengirim bila mana paket yang dikirimkan dengan kemasan yang enak dilihat.

Sebuah paket mungkin bisa membuat citra baik dan buruk.


Terima kasih untuk hari ini…..

Image: Google search
Flag Counter