Sore itu, seorang gadis berambut agak cepak memasuki kantor
kami bermaksud mengirimkannya kepada seseorang di kota Sukabumi. kantor kami
memang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang ataupun dokumen. Sebuah perusahaan
yang cukup terkenal dan terpercaya di negeri ini.
Seperti biasa ia masuk tanpa basa-basi. Hampir setiap sore
situasi kantor kami memang ramai oleh orang-orang seperti gadis itu. Mereka hendak
mengirimkan sesuatu dalam bentuk paket ke berbagai tempat. Sudah pekerjaan kami
menangani mereka dengan ramah.
Pernah suatu kali di pagi hari, ia datang dengan tujuan yang
sama. Saat itu kantor kami masih sepi dengan hanya 2 orang pegawai yang
standby. Suasana hening, musik belum kami perdengarkan. Nampak sekali si gadis
agak canggung karena berada di suatu tempat dengan kondisi yang mungkin baginya
kurang ramah. Walaupun ketika masuk ia tidak mengucapkan kata-kata namun
sepertinya ia ingin melakukan itu.
Mungkin di tempat kami terasa bahwa ucapan salam tidak diperlukan sehingga ia merasa seperti itu. Bebas saja masuk tanpa mengucap salam. Tapi bagi kami ga masalah. Suasana kantor yang tidak terlalu kaku memang sepertinya ada di tempat kami.
Namun, sebelum ia
meninggalkan kantor kami, ia berucap mohon maaf bila mana ia tidak sopan karena
tidak mengucapkan salam pada saat masuk.
Setelah mengucapkan terima kasih, ia pun berlalu.
Si gadis sering kali mengirimkan paket yang menurut
pengakuannya berupa buku ataupun sebuah surat. Tak terlalu pusing juga kami
karena itu memang pekerjaan kami. Beruntung masih banyak orang-orang yang
mempercayakan kantor kami untuk mengurus hal itu. Kami memang bergantung pada
mereka, pada kepercayaan mereka. Kami mencari nafkah dengan jalan seperti itu. Dengan
bangga dan penuh syukur kami menjalankan usaha kami.
Sudah beberapa kali ia menitipkan paketnya pada kami
ternyata ia mulai sedikit belajar untuk membungkus paket. Awalnya kami
perhatikan tidak terlalu rapih. Agak heran juga kami mengenai paket buku yang
akan dikirimkan itu kurang rapih packingnya. Wah… apa kata si penerima. Tidakkah
si penerima paket itu agak kecewa dengan bentuk paket yang dikirimkan.
Mungkin dengan pertanyaan-pertanyaan yang sama seperti yang
ada di kepala kami akhirnya ia mulai memperbaiki cara mengemas paketnya. Sebuah
perubahan yang bagus dan kami pun turut senang karena paket yang dititipkan
pada kami dikemas dengan baik.
Sebuah paket mungkin bisa meninggalkan kesan mengenai siapa dan bagaimana si pengirim paket atau lebih tepatnya karakter si pengirim. Oleh karenanya mungkin sudah semestinya paket dikemas dengan baik dan rapih.
Tidakkah kita merasa senang bila menerima sebuah paket yang
dikemas dengan baik walaupun isinya mungkin tidak mahal atau sederhana. Tidakkah
kita meng-apresiasi sang pengirim bila mana paket yang dikirimkan dengan
kemasan yang enak dilihat.
Sebuah paket mungkin bisa membuat citra baik dan buruk.
Terima kasih untuk hari ini…..
Image: Google search