Rabu, 25 Februari 2015

Di Ruang Tunggu

Rumah Sakit Fatmawati - Jakarta Selatan
Hari ini, Jum’at 20 Februari 2015. Di sini di ruang tunggu gedung instalasi bedah sentral  rumah sakit Fatmawati.

Ruang tunggu dipenuhi para kerabat keluarga pasien yang tengah menjalani operasi.

Pukul 14.30 saat ini. Detik demi detik dirasakan amat lambat bergerak. Lambat terasa karena menunggu yang tercinta tengah berjuang di ruang yang dipenuhi dokter dan alat-alat bedah.

Saat ini lampu yang menyala di atas pintu ruang operasi tersebut berjumlah 7. Hal itu menandakan ada 7 ruang yang sedang melakukan bedah pada pasien dengan penyakitnya masing-masing.  Doa dan harap dipanjatkan tiap kerabat di sini. Tak terasa air mata pun menyelinap keluar.

Begini rasanya ada di ruang ini.

Tadi baru saja masuk pasien lelaki paruh baya menuju ruang bedah itu. Kerabat handai taulan mengiringi langkah mengiringi tempat tidur yang membawanya. Semoga para pasien diberikan kemudahan dan kelancaran dalam operasinya. Semoga juga segera pulih sehingga bisa beraktifitas kembali.

Amin...


Pukul 15.00, ada seorang pasien yang keluar dari pintu ruangan tersebut. Seorng ibu paruh baya terbaring di atas tempat tidur yang didorong keluar ruangan ke arah pintu keluar gedung. Ia sudah siuman dan tatapannya nampak mencari-cari kerabat keluarganya.

Kemudian dari arah belakang, para kerabat mengiringi tempat tidur tersebut. Semoga lekas sembuh o ibu...

Pukul 15.10. Satu orang pasien keluar dari ruang tersebut. Nampak seorang pasien perempuan muda terbaring di atas tempat tidur.

Dua orng ibu mengiringi pasien itu keluar dari gedung ini. Semoga cepat pulih ya mba dan bisa kembali beraktifitas seperti biasa...

Tak lama, keluar satu dan satu pasien lagi. Keduanya perempuan. Semoga cepat sembuh....

Jam dinding di ruang operasi tersebut menunjukkan pukul 16.00 ketika teman kami didorong keluar dari ruang operasi tersebut. Wah, selamat ya mba Lina. Operasinya sukses dan tinggal menunggu pemulihan saja.

Ternyata setelah keluar dari ruang itu, ia tak segera ke ruang ia dirawat, melainkan ia mesti menuju ruang radiologi lebih dahulu. Akan tetapi kami menunggunya di ruangan ia dirawat sebelum ia dioperasi. Lantai 2 di gedung Prof. Soelarto no. 209.

Menunggu kurang lebih 1 jam, akhirnya ia sampai juga di ruang kami menunggunya.  Bersama dengan sang suami yang setia menemani, ia pun akhirnya bisa berbaring di atas tempat tidur di mana ia dirawat (dipindahkan dari tempat tidur dari ruang operasi yang membawanya).

Sekali lagi kami ucapkan selamat buat mba Lina dan tak lupa pula kami doakan agar cepat pulih sehingga bisa kembali beraktifitas.

Tetap semangat yah mba....


Gambar: dari Google

Flag Counter