Bolu pisang kukus siap disantap |
Sejak menikah saya
belum pernah membuat bolu lantaran tidak ada peralatannya (bilang aja males
har... ). Dan alasan lainnya adalah suami tidak suka kue yang manis. Resikonya adalah saya mesti makan sendiri bolunya he he he...
Tapi, beberapa waktu
yang lalu ketika saya melihat channelnya ibu Nikmatul Rosidah, saya tertarik
ingin mencoba resep yang beliau share di channelnya itu. Kalao ga salah waktu
itu resep yang dishare adalah membuat bolu pisang dengan rice cooker.
Nah, saya mencoba
memodifikasinya. Yuk, langsung saja;
Bahan-bahan yang
diperlukan
- Pisang ambon
- Tepung terigu 200 gr
- Soda kue 1 sendok teh
- Baking powder 1 sendok teh
- Margarin
- Telur 1 butir
- Gula putih
- Yogurt
- Pertama-tama haluskan pisang, sisihkan dalam wadah
- Ayak tepung terigu, soda kue dan baking powder, sisihkan dalam wadah
- Sementara itu, campur gula putih dengan margarin dan sedikit yogurt
- Aduk hingga tercampur rata
- Lalu masukkan telur (putihnya saja), aduk kembali
- Selanjutnya masukkan pisang. Aduk kembali
- Kemudian pelan-pelan masukkan tepung terigu yang sudah diayak dengan soda kue dan baking powder tadi.
- Aduk kembali hingga tercampur rata
- Lalu masukkan adonan tersebut ke dalam wadah yang sudah diolesi margarin dan ditaburi sedikit tepung terigu
- Kukus kurang lebih 30 menit
Sudah dipotong |
Hmmm.... setelah
matang aroma pisangnya enak banget. Meskipun saya tidak menggunakan mixer untuk
mengaduk adonan bolu pisang kukus ini, namun hasilnya tetap bagus (menurut saya
lho).
Untuk gula putih yang
digunakan, disesuaikan saja dengan selera. Bila tidak suka terlalu manis, maka
pakai sedikit saja. Kalau untuk resep ini saya pakai kurang-lebih 3 sendok
makan gula putih.
Oya, teman-teman
sesungguhnya gula putih itu tidak bagus ya apalagi jika dikonsumsi secara
berlebihan. Kalau bisa gula putihnya diganti dengan gula batu atau madu bahkan.
Gula Putih
Terkait masalah gula
atau pemanis buatan ini, Bapak Anand Krishna juga membahasnya dalam salah satu
buku beliau yang berjudul Kearifan Mistisisme yang diterbitkan oleh Gramedia
Pustaka Utama pada tahun 2015 lalu.
Dijelaskan dalam halaman 229 pada buku tersebut bahwa “setiap pemanis, penyedap, dan lain sebagainya membohongi otak kita. Ini supaya masyarakat awam bisa memahami cara kerjanya dengan mudah. Ya, semuanya itu membohongi otak kita.
“Sesuatu yang tidak sedap terasa sedap karena tambahan penyedap. Sesuatu yang tidak manis terasa manis karena ditambahkan pemanis pengganti gula.
“Yang merasakan itu adalah otak. Jadi, otak dibohongi, diberi bahan kimia yang terasa manis, terasa sedap. Dan dia mempercayainya.
Buku Kearifan Mistisisme karya Bapak Anand Krishna |
Bila teman-teman
tertarik untuk mencari tau lebih jauh mengenai buku tersebut, silakan pesan di
books indonesia ya mumpung stoknya masih ada.
Artikel-artikel
mengenai bahaya gula putih juga bisa teman-teman temukan dengan mudah di Google
yah.
Terima kasih untuk hari ini...