Kamis, 13 Agustus 2015

Tentang Pramuka

Gambar dari Google
Hari ini tanggal 14 Agustus 2015 ternyata adalah hari untuk memperingati hari pramuka – Praja Muda Karana yang berarti Orang Muda yang suka Berkarya.

Pramuka didirikan pada tanggal 14 Agustus 1961 yang lalu. Ya, di negeri kita ini, pramuka merupakan pendidikan nonformal di mana dipelajarinya pendidikan mengenai kepanduan yang dilakukan dengan cara yang menarik dan sebagian besar diadakan di luar ruangan.

Kegiatan-kegiatan kepramukaan memiliki dasar dan metodenya tersendiri. Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.

Berikut ini prinsip dasar kepramukaan;

Iman, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Peduli terhadap bangsa, dan tanah air, sesama hidup, dan alam seisinya.
Peduli terhadap dirinya pribadi.
Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.

Adapun metodenya adalah cara belajar interaktif progresif melalui:

Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka.
Belajar sambil melakukan.
Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi.
Kegiatan yang menarik, dan menantang.
Kegiatan di alam terbuka.
Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan.
Penghargaan berupa tanda kecakapan.
Satuan terpisah antara putra, dan putri.

Kenangan 

Saat ini nampaknya kegiatan kepramukaan tidak lagi menjadi salah satu primadona di sekolah-sekolah. Para siswa lebih suka bermain game online atau memilih kegiatan eksta kulikuler lainnya seperti bola basket, voli atau sepak bola serta bela diri.

Kepramukaan mulai sepertinya mulai redup pamornya. Dulu, saat kami masih di sekolah tingkat dasar dan menengah, kegiatan pramuka sungguh sangat diminati. Banyak sekali yang suka mengikuti kegiatan kepramukaan.

Ya, sebagai peserta atau anggota baru biasanya dilaksanakan pelantikan melalui kegiatan perkemahan yang biasa disebut persami – perkemahan sabtu minggu – karena diadakan pada hari sabtu dan minggu yang biasanya dilakukan tidak di lingkungan sekolah. Meskipun ada juga yang melakukan kegiatan persami di sekolah.

Dulu, bagi kami kegiatan kepramukaan sungguh asyik, karena kan tidak mesti belajar di ruang kelas. Kita melakukannya di luar kelas. Dari mulai belajar baris berbaris, belajar sandi morse, mendirikan tenda dan bernyanyi.

Kegiatan-kegiatan dalam kepramukaan sesungguhnya merupakan sarana bagi para anggotanya guna membentuk karakter mereka dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup. Para anggota dididik untuk mampu bekerja sama dalam tim melalui berbagai kegiatan entah itu dalam baris berbaris, mendirikan tenda, membuat simpul atau berkemah bersama.

Para anggotanya juga dididik untuk mandiri melalui kegiatan berkemah yang diadakan secara berkala. Sungguh kegiatan kepramukaan merupakan suatu hal yang amat bermanfaat yang selayaknya tetap dipertahankan bahkan dikembangkan.

Ini dia Trisatya dan Dasadarma Pramuka

Trisatya Pramuka
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
  1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila
  2. Menolong Sesama Hidup, dan Mempersiapkan diri/ikut serta membangun masyarakat
  3. Menepati dasa darma
Dasadarma Pramuka
  1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Cinta Alam, dan kasih sayang sesama manusia.
  3. Patriot yang sopan, dan kesatria.
  4. Patuh, dan suka bermusyawarah.
  5. Rela menolong, dan tabah.
  6. Rajin, terampil, dan gembira.
  7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
  8. Disiplin, berani, dan setia.
  9. Bertanggung jawab, dan dapat dipercaya.
  10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan



Flag Counter