Jumat, 07 Agustus 2015

Reiki Sungguh Membantu

Gambar dari Google
Senin, 3 Agustus 2015 yang lalu, keponakan kami yang berusia 2 tahun terserang gejala diare. Begitu diagnosis dokter pagi hari saat ia diperiksakan di rumah sakit swasta di kawasan pasar pondok labu.

Menjelang malam, belum terlihat ada perubahan meskipun sudah minum obat yang diresepkan dari dokter yang memeriksanya. Ia agak demam dan muntah-muntah.

Kami teringat akan teman kami yang mampu melakukan reiki jarak jauh. Kami minta pertolongan pada teman kami, pak Marhento. Kami minta padanya agar mau me-reiki keponakan kami tersebut.. Untung saja ia belum tidur dan menyanggupi untuk me-reiki keponakan kami. Saat itu kira-kira pukul 10 malam.

Malam itu, keponakan kami muntah beberapa kali dan baru bisa tertidur lewat tengah malam. Sang ibu sudah khawatir sekali karena takut anaknya dehidrasi lantaran muntah-muntah. Ia membangunkan kami untuk membawa anaknya itu ke rumah sakit kembali. Itu pukul 2.30 pagi hari.

Kami lihat keponakan kami sedang tertidur dan tidak ada demam sama sekali, suhu tubuhnya pun tak terlalu dingin. Akhirnya kami mencoba me-reikinya saat itu juga. Ya, kami baru bisa melakukan reiki first degree saja (healing atau menyalurkan energi reiki dengan cara meletakkan telapak tangan kami pada tubuh keponakan kami itu).

Kami sarankan pada sang ibu yang tak lain adalah adik kami sendiri untuk tidak panik dan lihat perkembangan si anak sampai keesokan harinya. Bila tidak ada kemajuan, maka boleh dirawat di rumah sakit.

Keesokan harinya, selasa, keponakan kami bangun agak siang kira-kira jam 8.30. berarti ia tertidur pulas dan itu bagus untuk membantu penyembuhannya. Dan muntah-muntah yang terjadi pada malam sebelumnya nampak seperti pengeluaran racun-racun atau virus yang ada dalam tubuhnya, lambungnya. 

Sang ibu pun agak lega mendapati perubahan yang ada pada anaknya. Siang harinya, kami minta tolong kembali pada pak marhento untuk me-reikinya lagi. Malam harinya pun demikian. Hal itu berlangsung sampai hari ini (saat tulisan ini kami buat). 
Keponakan kami kian membaik keadaannya. Ia pun sudah mulai makan seperti biasa hanya batuknya saja yang masih ada. itu karena reiki yang diberikan oleh pak Marhento. Kami berterima kasih padanya. Karenanya keponakan kami tak perlu dirawat di rumah sakit.

Keponakan kami itu sudah beberapa kali dirawat di rumah sakit lantaran bila sakit dan demam tinggi, ia akan kejang-kejang. Bersyukur sekali kami, bahwa hal itu tak terulang saat ini.

Apa itu Reiki

Reiki atau dalam bahasa Cina, Ling Chi, Rei dalam bahasa Jepang atau Ling dalam bahasa Cina berarti Mulia, Ilahi, Rohani, Spiritual atau Divine. Ki adalah bahasa Jepang, atau Chi dalam bahasa Cina yang berarti “energi”. 

Jadi, Reiki atau Ling Chi berarti Energi Ilahi, Energi Alam. Untuk mengetahui sejarah reiki, manfaat dan lainnya, silakan lihat dalam buku Seni Memberdaya Diri 1: Meditasi  & Neo Zen Reiki terbitan Pt.Gramedia Pustaka Utama karya bapak Anand Krishna.

Bila sudah mendapatkan attunement dari seorang Master Reiki, maka seseorang mampu memberikan healing baik pada dirinya sendiri atau pun orang lain. Bahkan hewan pun bisa diberikan healing dengan reiki.

Pak Marhento, teman kami, sudah mendapatkan attunement reiki second degree sehingga beliau bisa melakukannya secara jarak jauh atau distant healing, sedangkan kami baru first degree.

Banyak sekali kegunaan reiki yang amat bermanfaat diri kita sendiri atau pun orang lain antara lain untuk membantu pemulihan tubuh ketika sakit, menjaga kesehatan, membantu agar tubuh menjadi rileks, dan lain sebagainya. 

Untuk memperoleh attunement reiki, silakan menghubungi kontak person yang ada dalam buku di atas.

Demikian sharing kami mengenai manfaat reiki. Terima kasih untuk hari ini....

Flag Counter