Tahun lalu idul fitri, saya tidak mengunjungi ibu saya
seperti tahun-tahun sebelumnya. Amat terasa beda. Tak bisa silaturahmi secara
langsung, namun Alhamdulillah.... karena teknologi, saya masih bisa komunikasi
melalui video call.
Idul fitri tahun ini pun saya tidak mengunjungi ibu saya
akan tetapi semalam (malam takbiran) saya dan suami datang ke rumah ibu (tahun
lalu ini tidak saya lakukan mengingat pandemi yang masih hangat-hangatnya). Alhamdulillah...
meski hanya beberapa jam saja saya sudah senang bisa berkunjung.
Kalau idul fitri seperti ini, biasanya di rumah ibu ramai
berdatangan tetangga begitu juga adik-adik dan kakak saya beserta keluarganya. Jadi,
bisa jadi ajang kumpul keluarga. Namun, tahun ini dan tahun sebelumnya itu
tidak saya lakukan mengingat masih pandemi.
Idul fitri di sekitar rumah pun nampak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya banyak anak-anak yang rombongan untuk berkunjung dari satu rumah ke rumah yang lain, ini tidak terjadi di tahun ini. Dan tidak ada pula orang-orang yang bergerombol di jalan-jalan setelah shalat id guna bersalaman dan saling memaafkan.
Semuanya tidak ada. Di belakang rumah juga demikian, hanya
terdengar ramai di pagi hari saja, menjelang siang sudah tak terdengar suara. Sepi.
Semoga pandemi ini segera berakhir dan semoga tahun depan
berlebaran bisa seperti tahun-tahun sebelumnya, sebelum pandemi ada. Semoga saja.
Amin....
Sekian sharing kali ini. Selamat berlebaran. Mohon maaf
lahir dan batin. Tetap semangat dan jaga
kesehatan.
Terima kasih untuk hari ini...