Kamis, 19 Juli 2012

Perjalanan plus Macet


Sepulang dari acara talkshow di toko buku Gramedia Matraman, Jakarta timur, kami mampir sejenak di sebuah restoran fast food untuk mengganjal perut kami yang sudah berteriak-teriak minta diisi sedari tadi. Ya, kami belum sempat mengisi perut siang sebelumnya karena kami sengaja merencanakan untuk makan siang di daerah dekat toko buku itu, namun tak disangka bahwa jalanan hari kemarin macet sehingga kami datang terlalu mepet dengan waktu dimulainya acara.

Sudahlah, kami rela menahan sekitar dua jam demi berjalannya acara dengan baik. Para peserta dan pihak toko buku Gramedia sudah stand by di tempat. Maka dimulailah acara kurang lebih pukul 16.00


Puji tuhan, para peserta Nampak antusias mengikuti talkshow yang diselenggarakan atas persembahan toko buku Gramedia Matraman, Dell komputer, Pt. Elex Media Komputindo dan Rumpi tekno ini sehingga membuat kami senang dan terlupakanlah sedikit tentang perut kami.

Padahal kalau dipikir-pikir, kami seharusnya sudah sampai di tempat satu jam sebelum acara dimulai karena kami berangkat memang lebih awal guna menghindari macet yang tak bisa kami prediksi dan juga karena jaraknya yang cukup jauh mengingat kami berada di Jakarta Selatan dan lokasi talkshow ada di bilangan Jakarta Timur.

Namun, lagi-lagi kami tak menyangka bahwa kondisi jalan saat itu macet banget sehingga membuat kami agak senewen juga. Untungnya kami masih punya waktu 10 menit sebelum acara dimulai sehingga kami masih bisa sedikit berhias di “belakang”.

Tak hanya saat keberangkatan kami terjebak macet, saat pulang pun demikian. Kami sengaja menggunakan Patas Ac jurusan Senin – Ciputat guna cepat sampai di rumah. Namun lagi-lagi entah ada apa dengan kondisi lalu lintas di Jakarta kita ini, macet di sana-sini. Kami lihat, status BB beberapa teman juga menunjukkan bahwa mereka juga terjebak macet.

Hmm… apakah karena hari kemarin adalah H minus 2 menjelang bulan Ramadhan di mana umat muslim menjalankan ibadah puasa selama satu  bulan penuh sehingga mereka berlomba-lomba untuk menyongsongnya dengan cara menghabiskan makan malam di luar rumah yang konsekwensinya adalah lalu lintas jadi penuh dengan kendaraan alias macet. Ya, macet bukan karena ada mobil mogok atau lampu lalu lintas wafat :-) tapi lebih karena jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan.

Kami tengok di sekeliling kami, hmm…. Kami semua, penumpang Patas itu harus menghabiskan waktu bersama karena macet. Ah… bukan kami berdua saja yang harus pulang larut malam, penumpang lain pun demikian. Malah mungkin ada yang mesti naik kendaraan lagi untuk sampai ke rumah mereka masing-masing, kami tidak tahu. Dalam hati kami hanya bisa memohon bahwa kami dan semua penumpang bis itu slalu dilindungiNya.

Perjalanan yang agak melelahkan memang namun juga mengasyikkan bisa bepergian dengan kondisi tubuh yang sehat dan bisa sejenak merasakan perjalanan itung-itung jadi petualang, padahal Cuma dari selatan ke timur saja :-)
Pepohonan peneduh jalan yang bisa menjadi penyejuk mata



Terima kasih untuk hari ini.
Flag Counter