Adalah sebuah ketidaksopanan bila kita berhenti pada sebuah
warung lalu duduk dalam warung tersebut
tanpa bermaksud untuk membeli barang yang dijual. Pagi ini hal tersebut terjadi
pada kami.
Sungguh menyebalkan, sepasang (mungkin) kekasih menghentikan
motornya tepat di depan tempat kami berjualan. Beberapa saat mereka masih
nangkring di atas motor tanpa berkata apa-apa pada kami. Lalu mereka minta ijin
untuk menumpang duduk. Sungguh memalukan.
Tunggu punya tunggu mereka asyik bercengkrama di depan kami.
Lalu si lelaki bertanya pada ibu kami tentang apa yang kami jual. Kami tak
habis pikir apakah dia itu ga bisa baca atau apa? Lha wong tepat ia berhenti
terpampang tulisan “Nasi Uduk”. Bener-bener ga malu.
Beberapa lama setelah bertanya mereka masih bercengkrama
lalu (mungkin) malu akhirnya si lelaki minta dibuatkan satu porsi nasi uduk
(hanya satu). Sungguh hari yang tidak menyenangkan bertemu dengan orang seperti
itu. Dalam hati kami berkata bahwa jangan sampai kami melakukan hal yang sama
seperti yang mereka lakukan.
Dongkol bin kesal campur jadi satu. Ibu kami yang melayani
mereka. Kami mengasyikan diri browsing internet via BB atau apa karena ga mau
melihat mereka.
Pesan satu porsi namun duduk sangat lama di tempat kami. Menyebalkan.
Sehingga pelanggan kami yang lain terpaksa duduk di tempat
lain. Moga-moga mereka ga datang lagi ke tempat kami. Biar aja mereka tahu
kalau apa yang mereka perbuat itu tidak sopan dan menyakiti hati orang. Kalau mau
berlama-lama ya pergi saja ke café atau restaurant yang mahal. Jangan mengganggu
kami di pagi hari yang sedang mencari nafkah.
Terima kasih untuk hari ini....
Image: Google Search