Pagi ini melihat status salah satu teman di kontak Bb
membuat kami kaget. Itu adalah status Mas Iu (Aiu Haryadi) yang berbunyi; “selamat
jalan mba Nat, maafkan jika ada salah mba... Om Mani Padme Hum...
Langsung saja kami tanya mas Iu tentang statusnya itu. Dan menurutnya
ibu Natalie telah meninggal pukul 3 pagi hari tadi. Sabtu, 11 Juli 2015, ibu Natalie mengalami koma akibat pecahnya pembuluh darah di otaknya dan tiga hari kemudian ia sudah sadar dan sedang dalam taraf observasi untuk tindakan operasi. Namun Tuhan menghendaki lain.
Sebetulnya kami ga terlalu dekat dengan ibu Natalie. Pertama
kali bertemu dengannya adalah di Layurveda fatmawati saat kami ikut program neo
pyshic awareness (kalau tidak salah). Kesan yang kami dapatkan dari beliau
adalah bahwasanya ia orang yang keren. Meskipun ia sudah tidak muda lagi namun
ia senang melucu.
Ia orang sunda (Bandung). Tak banyak yang kami tau tentang
beliau saat itu.
Ibu Natalie di One Earth Retreat Centre - gambar dari facebook |
Lalu, kami pernah bertemu kembali saat ada acara di Sunter. Saat itu
kami berbincang sebentar perihal tatoo yang ada di tubuhnya. Ia memang
bertatoo, namun kami tidak merasa takut melihat penampilannya itu. Dari pancaran wajahnya, ia orang yang baik dan kami meyakini hal itu.
Pertemuan yang ketiga dan berkesan adalah saat kami ikut
program di One Earth Retreat Centre di Ciawi-bogor. Acara 3 – 5 Juli 2015 yang lalu itu
seakan menjadi ajang perpisahan berkesan bagi kami.
Kami sempat menumpang tidur siang di kamar beliau pada hari
Sabtu. Saat itu kami berbincang-bincang dan
akhirnya kami tau kalau beliau sudah memiliki 4 orang cucu. "Wah, ibu awet muda," kami berucap. Meskipun sudah memiliki 4 orang cucu namun wajah beliau tetap segar dan muda.
"Alhamdulillah, ini teh ditutupi sama Allah," sahut beliau dengan logat khas sunda.
Wah.... seorang oma yang keren. Bertato dan bermeditasi
pula. Ia orang yang baik dan juga pandai bergaul. Berprofesi sebagai seorang tour guide
membuatnya bisa berjalan-jalan sambil mendapatkan penghasilan.
Profesi yang keren menurut kami dan itu kami sampaikan pada
beliau saat itu.
Tak lama kami ngobrol karena kami mengantuk.
Sore harinya, saat kami mandi, kami mendapatkan kesulitan.
Maklum ga ada pemanas air di rumah, jadi kayak wong ndeso. Kami
ga tau cara untuk menggunakan air di kamar mandinya berhubung tidak ada bak penampung air. Untung, ibu Natalie masih
ada di kamar . Langsung saja, tanpa malu-malu kami buka kamar mandi, sambil hanya menggunakan handuk, kami minta bantuannya.
Ia kasih tau kami cara untuk menggunakan shower yang ada di
kamar mandi itu.
Aduh.... kami berterima kasih banget karena kami ga tau harus diapain itu shower he he
he...
Pulang dari acara tersebut pun berkesan, karena ia berkenan
untuk cipika-cipiki dengan kami meskipun kami ga terlalu dekat.
Beliau memang seorang ibu sekaligus oma yang lembut dan
keibuan.
Sungguh kaget kami mendengar kabar wafatnya pagi tadi.
Selamat jalan ibu Natalie. Ibu yang baik hati. Smoga
perjalanan ibu selalu dimudahkan olehNya karena ibu orang yang baik.
Selamat jalan ibu, terima kasih atas kebaikan hati ibu pada
kami.
Kami akan merindukan ibu....