Kamis, 12 September 2013

Misteri DNA dan Latihan Meditasi

Posting lagi ah

Udah lama banget ga nulis apa-apa, blog jadi ga ter-up-date. Hmm…..

Mulai lagi ah…..

Oya, bulan kemarin coba-coba baca buku yang berjudul Misteri DNA oleh prof. Kazuo Murakami. Professor dari Jepang yang dengan tekun meneliti sebuah enzim yang dikenal sebagai pemicu tekanan darah tinggi, renin.

Dna
Buku yang bagus dan recommended untuk dibaca siapapun juga. Dalam buku itu, sang professor Murakami membahas bahwa DNA kita bisa di-on/off- kan atau di-nyala - padamkan seperti halnya lampu yang dapat dinyala dan dipadamkan.

Ia menuliskan bagaimana DNA bisa di-on-kan yakni di antaranya dengan;
- Berpikir positif dan optimis,
- Ceria dalam arti yang sesungguhnya,
- Bersyukur atas segala anugerah-Nya,
- Senantiasa berpikir tentang kepentingan orang lain.


Ia juga menuturkan bahwasanya lingkungan amat mempengaruhi keadaan gen kita. Bilamana kita berada di lingkungan yang menunjang perkembangan study ataupun pekerjaan kita, maka kita akan bersemangat dan hasilnya akan optimal.

Hal tersebut ia alami tatkala ia berada di Amerika. Di negeri Paman Sam, ia menjadi bersemangat dalam melakukan penelitian disebabkan lingkungan tempat ia berada sungguh menunjang pekerjaannya sebagai seorang peneliti. Di sana ia memiliki kawan-kawan yang bersemangat dan saling mendukung. Sehingga ia berhasil melakukan sebuah penelitian yang berhasil dan diakui dunia.

Sungguh sebuah pengalaman/kejadian yang menyenangkan. Ia pun mengungkapkan bahwasanya seorang peneliti, saintis hendaknya dapat memberikan manfaat kepada masyarakat banyak. Dalam bukunya tersebut, ia yang sebelumnya skeptic mengenai Sesuatu yang umum sebut Tuhan, akhirnya ia mengakui.

Dari serangkaian penelitian yang ia lakukan bersama teamnya, ia menyimpulkan bahwasanya ada Sesuatu Yang Agung yang ada di balik keindahan dan keluar-biasa-an mekanisme gen.

Dalam bagian terakhir, ia menyampaikan bahwasanya manusia itu dilahirkan untuk berbahagia bersama-sama dengan manusia lainnya, sehingga sudah sepatutnya kita berbahagia dan berbagi kebahagiaan itu kepada sesama. Kalimat tersebut ia dapatkan dari kedua orangtuanya.

Membaca kalimat tersebut, saya jadi ingat moto Yayasan Anand Ashram yang didirikan Bapak Anand Krishna yakni Be Joyful and Share Your Joy to Others. Hmm…. Bukan suatu kebetulan rasanya.

Yayasan Anand Ashram merupakan Centre for Wellbeing and Self-Empowerment, didirikan oleh Bapak Anand Krishna pada tanggal 14 Januari 1991. Terinspirasi oleh pengalaman yang secara misterius sembuh dari penyakit leukimia, Beliau kemudian memperkenalkan meditasi sebagai landasan dari kesehatan holistik, khususnya bagi mereka yang hidup di kota besar dan sibuk seperti Jakarta.

Ya, di Anand Ashram kita dapat berlatih meditasi yang diselenggarakan setiap hari dengan latihan-latihan yang berbeda tentunya. Untuk informasi lebih lengkap tentang jadwal meditasi, silakan kunjungi http://www.anandashram.or.id/ 

Flag Counter