diambil dari http://www.marcandangel.com |
Kemarin pagi kami sempatkan untuk mampir ke blognya mba Nina, seperti hari-hari lainnya. Dan, kami senang sekali berkunjung ke blog ini
yang menjadi salah satu blog yang jarang kami lewatkan.
Hmmm…. Mba nina memang seorang blogger yang suka sekali
sharing. Hal-hal kecil – daily things – dan lain-lain. Oya, salah satu yang kami suka
adalah reviewnya tentang buku-buku yang telah ia baca. Jadi, kami ga usah
repot-repot membeli ataupun membaca buku tersebut.
Tapi, kalaupun mau membacanya lebih detail, kami jadi tahu
mengenai buku-buku yang bagus dan layak untuk dibeli. Lanjut ke cerita kami…
Dalam postingan yang terbaru saat itu, kami dapatkan ia
menulis tentang salah satu buku favoritnya yakni “Simple abundance – Menemukan Makna
pada Hal-hal yang Sederhana “ karya karya Sarah Ban Breathnach.
Kebersyukuran kita adalah kunci dari kebahagiaan. Ya, kita
bisa menjadi bahagia dengan mensyukuri segala hal yang Dia berikan pada kita
dan pada orang lain pula. Kami seringkali lupa melakukan hal itu. Lupa bersyukur
atas segala nikmat yang telah kami terima L.
Biasanya hal yang seharusnya patut untuk disyukuri terlewat begitu saja karena
kami menganggapnya suatu hal yang biasa.
Tadi malam sepulang dari bekerja, kami mencoba untuk bersyukur
atas hal-hal yang biasa dianggap remeh. Saat kami mandi, kami bersyukur
bahwasanya air yang melimpah yang tersedia berkenan untuk membersihkan dan menghilangkan
penat tubuh kami yang telah seharian beraktivitas. Segarnya….
“Terima kasih wahai air,” kami berucap dalam hati.
Ada rasa lain yang muncul tatkala hal itu kami lakukan.
Kemudian, selesai mandi kami sempatkan untuk menikmati udara
di teras. Hmm…. Indah sekali ternyata semuanya. Ada katak melintas di
pekarangan, diikuti dengan semilir angin. Rasanya….
Kami pejamkan sebentar kedua mata kami untuk mengucap syukur
sekali lagi, tak terasa malam semakin larut.