Rabu, 28 Maret 2012

Mengolah Emosi diri


Selasa malam, seperti biasa tepat pukul 19.00 waktu Indonesia bagian barat, Yayasan Anand Ashram (berafiliasi dengan PBB) mengadakan program Neo self Empowerment – Seni Memberdaya Diri. Ikuti oleh kurang lebih 20 orang dengan berbagai latar belakang agama, profesi dan suku, program tersebut berjalan dengan penuh keceriaan dan kebersamaan.

Dian Martin, sang pemandu latihan meditasi memberikan penjelasan singkat mengenai latihan yang akan kami lakukan bersama pada hari itu. Ia seperti biasa menggunakan cerita yang merupakan pengalaman pribadi atau pun kejadian sehari-hari untuk menggiring para peserta untuk menjadi ngeh terhadap manfaat dari latihan yang akan dilakukan.

Bahwasanya emosilah yang mendorong manusia untuk bertindak. Bila mana emosi kita tenang maka kita pun bisa berkarya dengan tenang. Bila emosi kita tenang maka mengambil  keputusan pun bisa menjadi tepat. Oleh karena itulah ada sebuah himbauan agar kita tak memutuskan suatu perkara dalam keadaan marah.
Emosi memang tidak dapat dimatikan, kita tak dapat menafikannya karena manusia adalah mahluk yang diciptakan penuh dengan aneka emosi, ada marah, sedih, cuek, benci , kecewa, ataupun cinta. Oleh karenanya sangatlah penting untuk mengolah emosi sehingga kita dapat menggunakan emosi kita sesuai dengan kebutuhan dan tepat.

Sulit memang, namun haruslah berupaya untuk itu.

Jangan sampai hidup kita kacau balau gara-gara emosi kita yang kacau. Dalam salah satu bukunya Bapak Anand Krishna mengatakan bahwa dengan kita me-manage diri kita maka secara tak langsung kita ikut andil dalam me-manage semesta karena apa-apa yang kita lakukan ada dampaknya pada semesta.

So…. Yuk kita mulai mengolah emosi.

Dalam sesi sharing, salah seorang peserta mengingatkan perlu bagi kita untuk menemukan hal yang bisa membuat kita “hidup” – membuat kita “terpesona” menikmatinya. Ia menjabarkan bagaimana ia di masa kecilnya begitu asyiknya menikmati sang nenek memasak sampai menyiapkan kue carabikang kesukaannya. Ia dengan begitu sabar menikmati tiap detik sang nenek mengolah kue tersebut .  indahnya……

Latihan akan terus bergulir setiap Selasa malam di Sunter Mas Barat bilangan Jakarta.

Terima kasih untuk hari ini…
Flag Counter