Selasa, 02 November 2010

Roti dan musik ( kombinasi yang sip)


Roti adalah sejenis makanan yang berbahan dasar tepung dan air yang difermentasikan oleh ragi walaupun ada juga yang tidak menggunakan ragi. Seiring dengan kemajuan teknologi, kini roti diolah dengan berbagai bahan seperti garam, minyak, mentega, ataupun telur untuk menambahkan kadar protein di dalamnya sehingga didapat tekstur dan rasa tertentu. Roti termasuk makanan pokok di banyak negara Barat. Roti adalah bahan dasar pizza dan lapisan luar roti lapis. Bahkan dalam beberapa budaya, roti dipandang sangat penting sehingga menjadi bagian ritual keagamaan.


Di hampir setiap wilayah di Indonesia pun banyak terdapat penjual roti keliling. Mereka menjajakan roti dengan aneka cara. Ada yang menggunakan cara tradisional dengan cara dipikul, ada yang menggunakan sepeda, sepeda motor ataupun mobil khusus. Mungkin sarana tersebut dimaksudkan juga dengan target pasar yang berbeda-beda. Bila diperhatikan, pedagang dengan cara tradisional bisa menjangkau daerah-daerah yang kadang sulit dilalui kendaraan bermotor atau pun sepeda namun tetap saja ada kelemahannya juga. Dengan kendaraan bermotor, maka jarak tempuh dan wilayah pemasarannya pun menjadi lebih luas. Sekali lagi hal tersebut mungkin berdampak pula pada target market masing-masing produk rotinya.


Tak hanya dengan kendaraan ataupun pikulan, para pedagang roti juga menggunakan sarana lain untuk menyiarkan dagangannya. Sarana lain yang bisa menambah mudahnya orang untuk mengenali yang dijualnya dibandingkan dengan penjual-penjual makanan lainnya. Ada yang menggunakan terompet, jadi sambil keliling, mereka membunyikan terompet dengan cara dipencet, sehingga berbunyi pet pet pet dan yang mendengarpun kontan tahu bahwa itu penjual roti. Itu mungkin cara lama yang sangat sederhana. Dan kini dengan teknologi yang bertambah maju, para penjualpun menggunakan sarana music untuk itu. Ada yang musiknya hanya bunyi-bunyian alat music tertentu tapi ada juga yang menggunakan music plus lagu untuk mengiringinya.

Sehingga di pagi hari saat umumnya para penjual roti berkeliling, terdengarlah beberapa alunan music yang hilir mudik. Wah…ternyata ada juga lho yang bagus lagunya.
Pengaruh music memang sudah tak diragukan lagi bagi kehidupan. Tak hanya manusia yang bisa bereaksi terhadap music namun tumbuhan dan hewanpun demikian. Sudah ada penelitian bahwa tumbuhan-tumbuhan yang diperdengarkan music atau orang bernyanyi maka mereka akan tumbuh dengan subur dan sehat.

Dan seperti yang telah banyak diketahui bahwa memperdengarkan music terutama music klasik pada bayi maka akan sangat berpengaruh pada perkembangan kecerdasannya. Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, “Dasar-dasar music klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia”. Penelitian menunjukkan, musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80 % dengan musik.

“Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik memiliki 3 bagian penting yaitu beat, ritme, dan harmony”, demikian kata Ev. Andreas Christanday dalam suatu ceramah musik. “Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony mempengaruhi roh”.

Music bisa berpengaruh pada jiwa dan raga mahkluk hidup, dan kemungkinan besarpun demikian pada makanan yakni roti sebagai contohnya di sini. Sehingga roti yang dijajakan dengan music yang lembut dan lagu yang riang mungkin akan menambah enak rasa roti tersebut dan kita yang mengkonsumsinyapun menjadi ikut sehat.


Selamat makan roti…….

Image: dari google


Flag Counter