Selasa, 02 November 2010

Bawang Merah dan Bawang Putih (bukan legenda)


Bawang merah dan bawang putih, wah siapa yang tak kenal mereka. Mereka bak dua sejoli yang sering kali disebut beriringan. Bawang merah dan bawang putih…. Dari kalangan manapun mengetahuinya. Ya, mereka adalah dua sejoli dari rempah-rempah yang biasa digunakan sehari-hari. Mereka berdua merupakan bumbu dasar bagi masakan di Indonesia. Di dapur kalangan manapun pasti ada, tak kenal kelas. Ke dua rempah-rempah ini memang selalu digunakan dalam meracik aneka masakan. Hmmmmm….


Bawang merah adalah tanaman semusim dan memiliki umbi yang berlapis. Tanaman mempunyai akar serabut, dengan daun berbentuk silinder berongga. Umbi terbentuk dari pangkal daun yang bersatu dan membentuk batang yang berubah bentuk dan fungsi, membesar dan membentuk umbi berlapis. Umbi bawang merah terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu. Umbi bawang merah bukan merupakan umbi sejati seperti kentang atau talas



Bawang putih adalah nama tanaman dari genus Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan. Bawang mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin yang membuat bawang putih mentah terasa getir atau angur. Bawang putih mempunyai khasiat sebagai antibiotik alami di dalam tubuh manusia.

Selain sebagai bumbu dasar masakan, bawang merah ataupun bawang putih juga bisa digunakan untuk hal yang lainnya pula. Antara lain untuk menurunkan panas cobalah parut beberapa suing bawang merah, campur dengan sedikit minyak sayur kemudian balurkan ke seluruh tubuh. Bila digigit serangga dan tidak ada minyak angin atau balsam, bawang merah ataupun bawang putih bisa digunakan sebagai pengganti untuk mengobatinya. Caranya dengan mengirisnya lalu dioles pada tempat yang terkena gigitan serangga.

Namun jangan gunakan bawang putih untuk anak-anak karena bawang putih akan terasa panas bagi kulit anak-anak.

Dan masih banyak lagi kegunaan keduanya.




Flag Counter