Udeng Bali |
Pagi tadi, seperti biasa sebelum beraktifitas ke kantor,
kami ngobrol-ngobrol santai dengan ibu dan adik perempuan kami. Sambil meracik
bumbu-bumbu untuk memasak menu hari ini, kami ngobrol di dapur.
Maklum kami bertiga perempuan semua, ibu kami perempuan,
trus kami dan adik kami juga perempuan, ya udah deh masak sambil ngobrol-ngobrol mengisi
waktu. Tangan bekerja dan mulut pun ikut bekerja J
Tak lupa sesekali kami menggigit sepotong roti yang sudah
dioles mentega dan ditaburi susu di atasnya ke dalam mulut kami. Asyik…
pagi-pagi sudah sarapan trus ngobrol pula bertiga.
Hmm…. Obrolan pagi tadi seputar pengalaman ibu kami tatkala
jalan-jalan (berziarah) ke bali bersama kelompok pengajiannya. Dengan senang
hati dan semangat ibu kami bercerita.
Angin pagi semilir berhembus masuk melalui jendela
besar yang ada di dapur. Wus… wus…. Wus…..
adem benerrrrrrrrr…..
Menurut seorang guide yang dipanggil pak Ketut – berasal dari
bali – saat di Bali, diinformasikan bahwa cara perempuan Bali mengenakan kebaya
ada maknanya tersendiri. Dikatakan oleh pak Ketut itu bahwa perempuan yang
mengenakan kebaya dengan rambutnya yang terurai itu menandakan bahwa si
perempuan masih gadis, alias belum menikah sedangkan bila sudah menikah, maka
perempuan itu akan mengikat atau mengonde rambutnya.
Mungkin itu tatkala mereka sedang mengikuti upacara
keagamaan bukan pakaian sehari-hari. Kebaya yang digunakan pada umumnya
berwarna putih yang bermakna kesucian.
Untuk para lelaki, menghadiri upacara kegamaan atau upacara
adat pada umumnya menggunakan udeng di bagian kepala seperti halnya pada adat
Jawa Tengah di mana para lelaki menggunakan blangkon. Bila mana masih lajang
maka simpul udengnya berdiri tegak sedangkan para lelaki yang sudah menikah
simpul udengnya agak miring.
Wah itu merupakan hal
baru yang kami ketahui. Selama ini kami ga pernah tahu apa makna pakaian adat
bali tersebut. Ternyata bumi Nusantara ini memang kaya dengan simbol-simbol
yang penuh makna.
Oya, kami pun jadi ingin mencari tahu lebih jauh tentang hal
itu. Tak perlu jauh-jauh pergi ke Bali untuk bertanya pada penduduk Bali, kami
cukup minta bantuan dari si Mbah Google saja. Tak perlu komat-kamit baca mantra
untuk memanggil si mbah, he he he…
.
Cukup ketik Google dot com pada browser yang sudah standby,
dan wusss……… si mbah pun mewujud di hadapan dengan wujudnya yang unik –
berwarna biru, merah, hijau dan oranye yang cerah pagi ini.
Terima kasih mbah….
Dari info yang kami dapat via si mbah, ternyata ini dia info lengkap tentang udeng;
Udeng merupakan sarana yang dipakai umat hindu di bali
sebagai ikatan di kepala untuk sembahyang, atau dalam rutinitas adat istiadat
budaya hindu di bali, ada hal yang terkandung didalam udeng tersebut dimana
sisi sebelah kanan lebih besar atau lebih tinggi dari pada yang kiri yang
menandakan manusia bersujud bakti atas dasar darma.yakti dharma di sebelah
kanan dan adharma di sebelah kiri.
Dan berikut ini pengelompokan udeng sesuai kegunaan:
- · warna putih : untuk sembahyang dalam upacara agama karena menyimbulkan kesucian hati.
- · warna hitam : dalam upacara manusia yadnya atau ada upacara kematiaan atau dalam hal duka cita.
- · warna batik : digunakan dalam hal gotong royong ataupun rapat desa. atau acara adat istiadat.
- · warna merah dan yang lainya : warna ini di pakai bebas sebagai sekhaa gong ataupun penari. dan ada juga anak2 remaja yang berkreasi dalam berbusana dalam festival gong kebyar
Sedangkan untuk pakaian tradisional perempuan Bali, ini infonya:
Sedangkan untuk busana baju tradisional wanita Bali terdiri
dari Kain wastra, kain tapih atau sinjang di sebelah dalam, Sabuk prada
(stagen), membelit pinggul dan dada, Gelung (sanggul), Selendang songket bahu
ke bawah, Sesenteng (kemben songket) serta Beragam ornamen perhiasan. Dari
kelengkapan pakaian tradisional untuk wanita Bali tersebut juga sering
dikenakan kebaya, kemudian kain untuk penutup dada serta alas kaki untuk
pelengkap.
Info yang bermanfaat, itung-itung menambah sedikit wawasan
mengenai salah satu provinsi di negeri tercinta ini.
Sekali lagi terima kasih mbah…..
Terima kasih untuk hari ini
Gambar : Google search