Sebuah novel sejarah kemaharajaan Sriwijaya |
Sungguh sebuah petualangan tersendiri membaca dan menyelami
novel ini.
Awalnya kami agak ragu, soalnya termasuk agak tebal juga
tampilannya. Namun kami tertarik dengan
cover yang menempel pada novel tersebut. Sebuah image topeng wajah manusia
berwarna emas dengan latar warna biru yang merupakan warna favorit kami
berhasil menarik perhatian.
Selanjutnya kami membaca awal novel tersebut, wah… tercantum
sebuah kalimat yang membuat kami berfikir bahwa sang penulis sungguh
meng-apresiasi seorang pendamping hidupnya. Ia mengucapkan terima kasih yang
tulus kepada sang isteri tercinta.
Selanjutnya bab perbab, sub judul per subjudul kami
telurusi.
Hmm…. Seakan kami ikut ke dalam kisah yang dipaparkan sang
penulis.
Tak hanya kisahnya yang diracik dengan baik namun lesson
yang terselip di sana-sini membuat kami sedikit memahami kehidupan para
ksatria, para raja yang memimpin kerajaan Sriwijaya pada masa tersebut.
Dipaparkan bahwasanya yoga sudah sejak lama menjadi salah
satu pelajaran yang diaplikasikan dalam membina para siswa baik siswa lelaki
maupun perempuan. Dikarenakan yoga adalah sebuah metode yang mumpuni demi
mengembangkan cinta kasih dan potensi yang ada dalam diri manusia.
Yoga tak hanya menunjang kesehatan namun lebih jauh untuk
menunjang perjalanan spiritual seseorang.
Novel yang layak menjadi bacaan bagi siapa pun yang ingin
mengetahui tentang seluk-beluk yang ada dalam kemaharajaan Sriwijaya. Novel tersebut
berjudul Kemaharajaan Sriwijaya – Lingkar Laksman Wira Puak Melayu PelindungDinasti Syailendra, penulis David Ezsar Purba.
Selamat menyelami luasnya kemaharajaan Sriwijaya…..
Terima kasih untuk hari ini….