Waktu itu saya mengantar ibu dan
bapak mertua untuk vaksin di rumah sakit Suyoto. Dua kali vaksin dengan jarak
tak sampai 1 bulan. Pertama sebelum puasa Ramadhan dan yang kedua di minggu
awal puasa.
Nah, untuk kelompok usia 18 tahun
ke atas ini mulai tanggal 3 Juni 2021 diadakan. Saya pun diinfo ibu mertua
bahwa sudah bisa vaksin ke rumah sakit yang sama, yakni Rs Suyoto. Info tersebut
diberikan ibu mertua di hari Rabu, 9 Juni 2021.
Dan esok harinya dengan membawa
foto kopi kartu keluarga dan Ktp, saya dan ipar saya meluncur ke puskesmas yang
ada di wilayah terdekat. Kami berangkat jam 7 pagi dengan tujuan supaya
mendapat nomor antrian awal, eh ternyata salah info.
Ketika sampai di puskesmas, masih
sepi hanya ada seorang lansia sedang duduk di deretan kursi untuk menunggu
antrian. Saya pun masuk dan mengatakan bahwa kami ingin vaksin. Seorang petugas
kebersihan di sana menjelaskan bahwa vaksinasi diadakan di Rs Suyoto bukan di puskesmas
karena tidak ada Ugd. Kami disuruh langsung ke Rs Suyoto saja, lha wong petugas
puskesmas pun tugasnya di Rs Suyoto untuk melayani warga yang vaksin.
Wis, kami langsung menuju Rs
Suyoto. Sesampainya di sana, sudah ada beberapa orang yang duduk di kursi
antrian. Tunggu dan tunggu, akhirnya saya dapat no. 46 dan adik ipar saya 45.
Jam 10 an waktu itu kami mendapat
giliran, pertama adik saya. Tak berapa lama, saya.
Setelah ditanya-tanya terkait kondisi kesehatan dan juga dicek tensi darah serta kadar gula darah, saya pun divaksin. Meski ada sedikit masalah ketika tensi darah (tensi sempat tinggi), akhirnya saya divaksin.
Setelah itu saya disuruh menunggu
beberapa menit untuk mengetahui apakah ada efek samping atau tidak. Efek sampingnya
memang tidak langsung terasa beberapa menit setelah vaksin ternyata.
Efek samping yang diinfokan adalah
demam, pusing, sakit kepala dan mual. Untuk itu saya disarankan untuk sedia
parasetamol. Yo wis, setelah pulang dari rumah sakit, saya mampir ke apotek
untuk beli parasetamol.
Mulai Terasa
Benar saja efek sampingnya adalah
demam. Efek samping mulai terasa pukul 10 malam ketika saya tidur dan terbangun
karena badan terasa ga enak.
Saya rasakan saja sambil tetap berusaha
untuk tidur kembali, ternyata mengganggu yah. Kira-kira jam 12 an malam saya
akhirnya minum parasetamol untuk meredakan demam tersebut.
Memang sih tidak tinggi demam yang
saya rasakan, badan hangat saja dan terasa cape, bawaannya mau rebahan,
istirahat saja. Berdiri atau duduk lama pun rasanya cape.
Alhamdulillah efek samping itu
hanya dua hari saja, Jum’at dan Sabtu. Minggu saya sudah kembali seperti biasa,
tidak demam dan tidak ada rasa cape seperti sebelumnya.
Vaksin yang kedua dijadwalkan di
bulan September nanti.
Sekian untuk hari ini. Semoga bermanfaat.
Tetap jaga kesehatan dan semangat.
Terima kasih untuk hari ini...