Berpulang

Usia memang tidak bisa ditebak, kapan seseorang akan meninggalkan kita lebih dulu atau justru kita yang akan mendahului. Siapa yang tahu. Tapi, para bijak pernah mengatakan bahwa sesungguhnya kita tahu ketika kita akan segera mengakhiri lawatan kita di dunia ini. Tanda-tandanya pun sesungguhnya bisa dirasakan oleh orang-orang terdekat bila sensitif.

Tidak bisa menjadi patokan bahwa yang “pergi” lebih dahulu pasti orang-orang yang sudah lansia, tidak bisa seperti itu, tidak ada kepastian itu. Banyak yang masih bayi berpulang lebih dulu, ada juga dalam usia balita, ataupun remaja. Memang tidak bisa dipastikan.

Itulah rahasia Ilahi... Misteri kehidupan.

Yang bisa kita lakukan hanyalah melakukan yang terbaik dari waktu ke waktu sehingga ketika tiba saatnya kita harus berpulang, tidak ada penyesalan yang kita bawa. Demikian yang pernah disampaikan oleh Sang Bijak.

Tadi malam

Tak lama sebelum pukul 8 malam, adik saya kirim berita bahwa nenek telah berpulang. Nenek dari pihak ibu saya. Innalillahi... semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisiNya.

Saya sebenarnya tidak kaget karena beliau sudah lama sakit dan semakin lama semakin lemah. Terakhir video call setelah hari raya Idul Fitri. Waktu itu ibu saya mengunjunginya dan sempat merawat beliau beberapa hari.

Memang sakit bisa menjadi alasan “kepergian” seseorang. Itu juga menjadi salah satu rahasiNya. Tak ada yang tahu seseorang akan meninggal dengan cara apa.

Karena masih kondisi yang tak memungkinkan, akhirnya saya memutuskan untuk tidak mengunjungi beliau untuk yang terakhir kalinya. Hanya ibu dan dua adik saya yang datang ke sana.

Terima kasih nenek telah menjadi nenek bagi kami. Semoga nenek bahagia di sisiNya. Amin...

Terima kasih untuk hari ini...