Minggu, 28 Maret 2021

Pagi ini

Celengan sapi
Pagi ini seperti Senin kemarin-kemarin, adalah jadwal saya untuk keluar rumah. Pergi belanja sayur dan kebutuhan harian lainnya. Membeli keperluan sehari-hari yang sudah habis.

Uang di dompet sudah tipis alias tinggal sedikit, maka saya membuka celengan di atas meja yang ada di salah satu sudut kamar tidur. Ketika sedang mengambil uang di dalamnya, terlintas pikiran;

“Bila tak pernah menabung kebaikan, maka jangan pula mengharapkan kebaikan akan datang kepadamu”

Ya, tiba-tiba saja pikiran itu terlintas dan saya membenarkan hal itu memang benar adanya. Bila kita tak pernah berbuat baik pada orang lain, jangan mengharapkan kalau orang lain akan berbuat baik pada kita. Dan tentu saja bila kita berbuat baik, kita diharapkan untuk tidak memikirkan balasan dari manapun, entah itu dari orang yang menerima perlakuan baik dari kita atau dari manapun.

Intinya kita berbuat baik tanpa pamrih saja. Tak usah memikirkan hal lain dan kebaikan pasti akan kembali pada kita.

Itu memang sudah hukum alam, hukum sebab akibat, hukum karma, hukum yang abadi. Itu merupakan mekanisme alam.

Bila yang kita lakukan akan perbuatan jahat atau tidak baik, maka kejahatan atau ketidak baikan itu yang akan kembali pada kita. Jadi, apa yang kita lempar, itu pula yang akan kembali pada kita. Seperti halnya ketika kita melempar bumerang, maka ia akan kembali pada kita.

Jadi, kita mesti berhati-hati terhadap apa-apa yang kita lakukan.

Dan, pikiran saya melanjutkan;

“Bila tak pernah menabung uang dalam celengan atau bank, mana mungkin akan bisa mengambilnya ?”

Ternyata menabung memang sangat penting. Menabung uang dan menabung perbuatan baik. Keduanya amat penting dalam hidup kita sehingga hidup menjadi indah.

 Sekian untuk hari ini. Terima kasih...


Flag Counter