Celengan sapi |
Uang di dompet sudah tipis alias tinggal sedikit, maka saya
membuka celengan di atas meja yang ada di salah satu sudut kamar tidur. Ketika sedang
mengambil uang di dalamnya, terlintas pikiran;
“Bila tak pernah menabung kebaikan, maka jangan pula
mengharapkan kebaikan akan datang kepadamu”
Ya, tiba-tiba saja pikiran itu terlintas dan saya
membenarkan hal itu memang benar adanya. Bila kita tak pernah berbuat baik pada
orang lain, jangan mengharapkan kalau orang lain akan berbuat baik pada kita. Dan
tentu saja bila kita berbuat baik, kita diharapkan untuk tidak memikirkan
balasan dari manapun, entah itu dari orang yang menerima perlakuan baik dari
kita atau dari manapun.
Intinya kita berbuat baik tanpa pamrih saja. Tak usah memikirkan hal lain dan kebaikan pasti akan kembali pada kita.
Itu memang sudah hukum alam, hukum sebab akibat, hukum
karma, hukum yang abadi. Itu merupakan mekanisme alam.
Bila yang kita lakukan akan perbuatan jahat atau tidak baik,
maka kejahatan atau ketidak baikan itu yang akan kembali pada kita. Jadi, apa
yang kita lempar, itu pula yang akan kembali pada kita. Seperti halnya ketika
kita melempar bumerang, maka ia akan kembali pada kita.
Jadi, kita mesti berhati-hati terhadap apa-apa yang kita
lakukan.
Dan, pikiran saya melanjutkan;
“Bila tak pernah menabung uang dalam celengan atau bank,
mana mungkin akan bisa mengambilnya ?”
Ternyata menabung memang sangat penting. Menabung uang dan
menabung perbuatan baik. Keduanya amat penting dalam hidup kita sehingga hidup
menjadi indah.