Saya pesan 1 tiket dan menyodorkan uang Rp. 3.500 namun saat itu ditolak oleh si mbak penjaganya dengan alasan karena adanya peraturan baru yang menyebutkan bahwa pengguna busway haruslah menggunakan kartu sebagai alat pembayarannya. Jadi, tidak bisa menggunakan uang cash.
Dan untuk kartunya sendiri harganya Rp. 40.000 dengan saldo Rp. 20.000 yang bisa kita gunakan untuk naik busway. Saat itu kartu yang ditawarkan ke saya adalah e money yang dikeluarkan oleh Bank Mandiri.
Kartu e-money yang saya miliki |
Kegunaan lain
Sesuai perkiraan saya, itu kartu jadi lebih banyak tinggal di dompet saya alias jadi pengangguran aja di sana. Bahkan sempat ga inget saya punya kartu e money tersebut.
Suatu saat saya ingin ke Sunter, seperti biasa saya menggunakan kopaja P20 Ac yang biasa mangkal di pasar jum’at. Nah, sejak 24 Juni 2015 kan kopaja bergabung dengan transjakarta setelah sebelumnya terintegrasi saja pada tanggal 28 Januari 2013.
Tampilan Kopaja P20 Ac yang kini Bergabung dengan Transjakarta |
Di pasar jum’at tersebut tidak saya temukan kopaja yang saya ingin gunakan. Wah, kemana ya? Akhirnya saya pun ke terminal Lebak Bulus karena saya yakin pasti ada di sana bus tersebut.
Benar saja, kopaja tersebut ada di ujung jalan keluar jalur busway yang ada di terminal Lebak Bulus. Saya ga ngeh ternyata namanya sudah berganti menjadi transjakarta dengan warna bus dominan biru cerah bukan lagi kopaja P20 Ac meskipun dengan jurusan yang masih sama, yakni Lebak Bulus – Senen.
Dan, ternyata kartu e money yang saya miliki bisa digunakan untuk membayar tiket perjalanan dengan transjakarta ini yang adalah kopaja P20 Ac. Al-hamdulillah, kartu e money keluaran bank Mandiri ini sekarang bisa rutin saya gunakan.
Selain itu, e money tersebut juga bisa digunakan untuk membayar tol jabodetabek ataupun berbelanja di beberapa tempat seperti yang disebutkan dalam website resmi bank Mandiri, yakni:
Indomaret
Alfamart
Alfamidi
Lawson
Superindo
Circle-K
7-Eleven
Hypermart
Sumber dari website Bank Mandiri |
Terima kasih untuk hari ini....