Cerita Kali Ini

Ini hari terakhir di bulan Mei - bulan kelahiran saya yang akan digantikan dengan datangnya bulan selanjutnya yakni bulan Juni. Bulan yang merupakan hari lahirnya Pancasila - dasar negara dan falsafah bangsa kita. 

Bulan Mei ini walaupun bulan kelahiran saya diawali dengan hari Buruh Internasional yang umumnya diadakannya demo oleh para buruh di seluruh dunia. Lalu tanggal dua Mei diperingati sebagai hari Pendidikan Nasional dan seingat saya sekolah One Earth School yang didirikan oleh Bapak Anand Krishna dipublish di tanggal ini. Lalu ada peringatan hari Kebangkitan Nasional di tanggal 20 Mei. 

Bulan Mei ini hujan masih turun malah terkadang intensitasnya besar dan terkadang berturut-turut.  Kadang panas dan terang di pagi dan siang hari namun turun hujan di sore hingga malam hari. Kadang pagi hari dan siang hujan dan cerah di malam harinya. Tak menentu memang cuacanya, tapi saya bersyukur bahwa saya sehat-sehat saja.

Besok sudah bulan Juni dan bulan tersebut pun tepatnya tanggal 6 adalah hari Raya Idul Adha - hari raya dimana umat Islam memperingati peristiwa kurban yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Isma'il sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah. Sebelum Ibrahim mengorbankan putranya, Allah menggantikan Ismail dengan domba. Hingga kini umat Islam mengadakan pemotongan hewan kurban seperti sapi, kambing atau domba.

Ada Cerita Setiap Hari

Setiap orang punya cerita yang pastinya berbeda dengan orang lain. Masing-masing kita memiliki cerita sendiri dan masing-masing kita memang berbeda. Cerita yang kita miliki bisa saja kita bagikan kepada orang lain sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi orang lain tersebut.

Tapi tidak sedikit yang menyimpan rapat-rapat cerita yang dimiliki seseorang dengan alasan satu dan lainnya. Mungkin ia bukan bermaksud tidak ingin berbagi atau apa, mungkin orang itu tak terbiasa bercerita atau memang orangnya tertutup. Atau ia pikir cerita yang ia miliki tidaklah menarik, sehingga untuk apa diceritakan.

Bisa jadi orang itu tidak ingin dicemooh bila ia bercerita tentang hidupnya sehingga lebih baik diam saja dan simpan kisahnya sendiri. Atau ia hanya bercerita kepada orang-orang tertentu saja, tidak banyak yang mengetahui kisahnya.

Sharing Seorang Ibu

Seperti biasanya pagi hari saya keluar rumah untuk belanja sayur dan kebutuhan harian lainnya sesuai dengan keperluan. Selepas shubuh saya keluar rumah guna menghindari lalu lintas yang padat dan ramainya pembeli di penjual sayur langganan. Selain itu awal pagi hari udaranya masih segar dan enak.

Di penjual sayur langganan, saya membeli yang saya butuhkan. Saya lihat banyak pisang uli yang sudah siap untuk dikonsumsi alias sudah matang (pisangnya sudah berwarna kuning). Hmmm... saya pun tergiur untuk membelinya. Saya ambil satu sisir yang ukurannya sedang.

Ketika saya sedang mengambil pisang tersebut, seorang ibu memulai pembicaraan dengan saya. Ibu itu berkata bahwa pisangnya bisa langsung dikonsumsi tidak perlu menunggu besok-besok karena sudah pas. Saya menjawabnya benar dan kalau sudah terlampau matang (kondisi pisangnnya ada warna hitamnya atau sudah lembek) akan sulit ketika digoreng karena tepungnya sulit untuk menjadi kering atau kriuk.

Adanya Gangguan

Kemarin pagi per 4.21 menit internet yang kami gunakan tiba-tiba mati dan tidak bisa digunakan. Lampu indikator di modemnya salah satu berwarna merah. Awalnya saya pikir itu tombol powernya yang berwarna merah karena yang lainnya tidak nampak. Biasanya warna yang ada atau menyala itu berwarna hijau tapi kali itu berwarna merah dan hanya nampak satu saja yang berkelap-kelip.

Saya pikir itu modemnya yang rusak karena mungkin sudah lama digunakan sehingga mengalami kerusakan alias minta diganti. Karena masih terlalu pagi, saya tidak segera melapor ke customer service internet yang kami gunakan. Nanti saja kira-kira jam 8 atau jam 9 saja saya hubunginya, begitu pikir saya.

Dan ketika saya menghubungi customer servicenya, diinformasikan bahwa adanya indikasi gangguan massal dan nanti biasanya akan kembali normal bila gangguannya sudah selesai diatasi dari pusat. Setelah mendapatkan informasi tersebut saya pun menunggu sambil membersihkan kipas angin yang digunakan untuk mengipasi modem guna mencegah terjadinya over heat pada modem.

Setelah selesai membersihkan kipas anginnya, saya hidupkan kembali modem internetnya ingin tau apakah sudah bisa digunakan atau tidak, dan ternyata tombol di modemnya kini berwarna hijau tak ada yang berwarna merah lagi. Itu berarti internet sudah bisa digunakan kembali dan setelah saya cek memang demikian.

Hari ini

Hari ini ternyata turun hujan padahal beberapa hari kemarin sudah tidak hujan. Harusnya kan sudah tidak hujan karena sudah masuk pertengahan atao malah akhir bulan Mei. Tapi entah kenapa masih ada hujan yang turun. Dan hujan turun langsung deras tadi hingga saat ini juga masih lumayan deres intensitasnya.

Semoga tidak banjir di mana pun juga. Amin...

Hmm... kami telaah ternyata memang benar pikiran dan perasaan tidak selalu sama dari waktu ke waktu, selalu berubah. Kemarin pikiran dan perasaan berbeda dengan yang ada saat ini, dan nanti pun akan berubah lagi. Seperti itu terus menerus. 

Sang Guru selalu mengingatkan bahwa kita bukanlah pikiran dan perasaan, bukan pula badan. Kita adalah yang lain lagi, Atma. Tapi memang saya belum memahami sepenuhnya tentang hal tersebut, masih selalu belajar. Suatu saat pasti akan paham. Semoga

Kemarin Sore

Seperti biasa di pagi hari dan siang cuacanya cerah, matahari bersinar terang. Namun ketika sore hari mulai mendung disertai angin dan akhirnya hujan yang deras turun seperti air yang ditumpahkan dari langit.

Ternyata di daerah lain pun tak jauh beda keadaanya. Semua wilayah diguyur hujan yang menjadikan beberapa tempat tergenang banjir. Hujan deras dengan angin plus petir yang bersahutan. Wah... cuacanya membuat ketar ketir ngeri ada bocor di rumah, he he he.

Kadang heran juga ya, sudah masuk pertengahan bulan Mei tapi hujan masih kerap berkunjung. Memang ada kalanya panas tapi akhirnya hujan jadi penutup hari. Semoga saja tidak ada yang terkena musibah atau hal yang tak mengenakkan.

Sekarang ini cuaca masih terang meski cenderung mulai redup. Well, ketak ketik di sini untuk update postingan di blog ini semoga tidak lupa kalau ada blog yang bisa dijadikan tempat untuk ngoceh melalui jari-jari tangan, he he he.

Di Hari Libur

Hari ini Senin, 12 Mei 2025 adalah hari libur bertepatan dengan hari raya Waisak2569 BE. Kalau hari libur seperti ini jalan raya tidaklah terlalu ramai. Pagi tadi ketika saya keluar rumah untuk belanja seperti biasanya, lalu lintas tidaklah seramai di hari kerja. Biasanya kalau hari kerja, lalu lintas kendaraan roda dua dan roda empat itu sudah ramai menjelang pukul 6 pagi. Tapi tadi jam 6 lewat pun lalu lintas masih terbilang sepi.

Kalau hari libur seperti ini, saya upayakan untuk lebih santai keluar rumah di pagi hari karena biasanya pembeli di tukang sayur pun tidaklah terlalu ramai. Jadi saya bisa lebih santai. Memang saya selalu usahakan supaya sebelum jam 6 pagi saya sudah kembali ke rumah. 

Di Kala Pagi

Tiap pagi hari saya perhatikan ada sebuah bintang yang bersinar di sebelah timur. Sepertinya itu yang dinamakan bintang timur, mengingat dia ada di sisi timur. Terkadang sinarnya redup, tapi lama kelamaan lebih terang dan lebih besar ukurannya.

Saya selalu perhatikan keberadaan bintang itu ketika hendak keluar rumah untuk keperluan berbelanja. Ya, saya berbelanja di pagi hari, sekitar jam 5 pagi saya sudah keluar rumah. Kalau bintang timur itu ada, saya merasa; "wah, aman nih, ngga akan turun hujan pagi ini" 

Saya memang sengaja keluar belanja pagi hari karena udaranya masih segar dan lalu lintas di jalan juga belum ramai, serta pembeli di tukang sayurnya pun belum banyak. Jadi, saya merasa lebih leluasa untuk memilih sayur dan lainnya dan juga lebih santai.

Ada 3 penjual sayur yang biasa saya datangi untuk kebutuhan sehari-hari. Kadang di penjual satu tidak ada, saya cari di penjual yang lain. Seperti itu. Menurut saya itu biasa dilakukan oleh para pembeli lainnya ya. 

Beruntung penjual sayur yang biasa saya datangi, sayur dan lainnya yang mereka jual kondisinya bagus-bagus dan harganya pun standar. Saya selalu membawa catatan mengenai apa saja yang perlu saya beli sehingga tidak lupa dan tidak perlu bolak-balik keluar rumah.

Halo halo...

Pagi duduk di sini seperti biasa.

Matahari pagi ini bersinar cerah dan terang. Kalau pagi hari memang seperti ini, nanti mulai siang atau sore cuaca berubah mendung dan kemudian hujan. Kadang hujan disertai angin kencang, kadang tidak. Kalau angin kencang memang saya agak ngeri yah. Ngeri kalau-kalau rumah bocor atau lainnya.

Kemarin, hujan mulai turun sekitar jam 12. Hujannya deras dengan angin menemani, sebentar kemudian hujan reda. Tapi tak lama kemudian hujan kembali turun. Ini berlangsung beberapa kali. Hingga sore hari cuaca tetap mendung dan ada geluduk juga di sela-selanya.

Semoga hari ini hujannya tidak deras dan tidak dengan angin kencang. Semoga cuacanya juga bersahabat.

Amin...

Sebuah Obrolan

Obrolan itu ya omong-omong, percakapan. Bisa dengan orang lain atau dengan diri sendiri. Kalau dengan percakapan dengan diri sendiri bisa secara mbatin alias dalam hati saja atau diucapkan ketika mungkin tidak ada siapa-siapa, alias sendirian saja.

Kini sejak kain maraknya menjadi youtuber atau vlogger, banyak yang melakukan percakapan dengan diri sendiri (menurut saya). Tapi memang kebanyakan seolah bicara dengan para penonton video tersebut atau para subscriber mereka. Ya, para vlogger atau youtuber berbicara sambil mengarahkan pandangan mereka ke arah kamera yang mereka gunakan untuk merekam.

Saya juga sering melakukan obrolan dengan diri sendiri. Tidak apa-apa.

Berbicara dengan diri sendiri bukanlah suatu hal yang memalukan atau gimanaa gitu.

Biasa saja.

Kini saya bicara dengan diri saya sendiri melalui tulisan ini.