Pagi ini jam 5 gas habis lalu seperti biasa saya ganti dengan yang baru yang sudah tersedia di teras depan. Biasa memang saya taro di teras depan. Jadi, saya ada dua tabung yang bikin saya ga usah buru-buru beli gas baru kalau gas yang sedang dipakai habis. Istilahnya mah ada stok satu tabung lagi yang standby.
Tapi, mungkin tabung gasnya sudah lama atao bagaimana ya
ketika saya pasang kepala selang gasnya ke tabung yang baru yang masih ada
isinya, eh… kok ga mau tertutup sempurna. Langsung saya cabut lagi kepala
selang gasnya untuk memperbaikinya.
Tapi… ketika saya lepaskan kepala selang gasnya berbunyi
suara mendesis dan bau gas pun tercium. Wah…. Tabung gasnya bocor….
Segera suami mendatangi dan membawa tabung gas tersebut ke
teras belakang alias tempat mencuci
pakaian. Tabung gas segera dibenamkan ke dalam ember besar dan bagian
atas tabung itu kami taro ember yang lebih kecil dengan air di dalamnya. Jadi tabung
tersebut benar-benar terbenam dengan pemberat di atasnya.
Air dalam ember berbuih-buih mengeluarkan suara yang khas,
aroma gas juga tercium di sekitarnya.
Hmm… jam 6 kira-kira saya segera membeli gas yang baru dengan membawa tabung gas yang sudah kosong. Lalu saya pasangkan kepala selang gas ke tabung yang baru tersebut, untungnya tidak sulit kali itu. Warung tempat langganan saya juga ga jauh, dekat sekali, menempel dengan rumah yang kami tempati he he he… Jadi saya bisa segera membeli lagi.
Alhamdulillah… akhirnya saya bisa meneruskan pekerjaan
memasak lagi.
Dengan tetap berhati-hati pada tabung gas yang sedang kami
benamkan di dalam ember yang ada di teras belakang. Alhamdulillah juga ada teras belakang yang terbuka sehingga
memudahkan kami bila ada kondisi seperti ini.
Ini kali kedua sejak kami tinggal di daerah Pesanggrahan,
Jakarta selatan. Semoga ke depannya tidak terjadi lagi. Amin…
Tetap semangat dan jaga kesehatan, teman2…
Terima kasih untuk hari ini…