Sebuah novel sejarah kemaharajaan Sriwijaya |
Sungguh sebuah petualangan tersendiri membaca dan menyelami
novel ini.
Awalnya kami agak ragu, soalnya termasuk agak tebal juga
tampilannya. Namun kami tertarik dengan
cover yang menempel pada novel tersebut. Sebuah image topeng wajah manusia
berwarna emas dengan latar warna biru yang merupakan warna favorit kami
berhasil menarik perhatian.
Selanjutnya kami membaca awal novel tersebut, wah… tercantum
sebuah kalimat yang membuat kami berfikir bahwa sang penulis sungguh
meng-apresiasi seorang pendamping hidupnya. Ia mengucapkan terima kasih yang
tulus kepada sang isteri tercinta.
Selanjutnya bab perbab, sub judul per subjudul kami
telurusi.