Selasa, 12 Oktober 2010
Kecapi ( riwayatmu kini )
Kecapi, mungkin lama kelamaan nama ini makin tak terdengar. Tidak seperti dulu di mana masih terdapat tanah-tanah lapang yang banyak ditumbuhi olehnya. Tak seperti dulu di mana belum banyak tempat tersita untuk pemukiman. Kini…. Hampir jarang kecapi ditemui.
Kecapi yang diperkirakan berasal dari Indocina dan Semenanjung Malaya ini konon berabab-abad yang lalu selain dibawa masuk ke Indonesia juga dibawa ke India, Mauritius dan Filipina. Pohon ini ditanam karena buahnya yang rasanya manis atau agak asam dengan kulit buah yang tebal. Hmmm….. kecapi yang sudah masak memang enak. Kulit buahnya juga bisa dimakan langsung ataupun dijadikan manisan.
Merupakan pohon rimbun dan besar yang dapat tumbuh mencapai ketinggian 20-30 meter. Selain buahnya yang dapat diambil manfaatnya, ternyata bagian-bagian yang lainnya pun berkhasiat sebagai obat. Rebusan daunnya digunakan sebagai penurun demam. Serbuk kulit batangnya untuk pengobatan cacing gelang. Akarnya untuk obat kembung, sakit perut dan diare; serta untuk penguat tubuh wanita setelah melahirkan.
Selain itu Kayu kecapi bermutu baik sebagai bahan konstruksi rumah, bahan perkakas atau kerajinan, mudah dikerjakan dan mudah dipoles.
Kecapi…. Riwayatmu….. kini……